Senin, 20 Juli 2020

Hakikat Bahasa dan bunyi sebagai sistem simbol

Sebagai manusia yang setiap hari tak lepas dari kegiatan komunikasi, baik secara langsung maupun via sambungan telepon, kalian pasti tahu bagaimana pentingnya bahasa dalam kehidupan sehari-hari. Setiap hari, bahkan setiap jam dan detik, kita memproduksi dan menangkap begitu banyak simbol-simbol yang memiliki makna tertentu. Tapi, apakah Greaters sudah tahu apa yang dimaksud dengan hakikat bahasa dan bunyi sebagai sistem simbol? Nah, untuk lebih jelasnya mari kita bahas satu per satu.

Definisi Bahasa

Apa sih yang dimaksud dengan bahasa? Bahasa adalah alat atau medium komunikasi. Bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang digunakan untuk menyampaikan suatu pesan kepada lawan bicara. Bahasa digunakan oleh setiap kelompok sosial untuk mengekspresikan diri, berkomunikasi, berinteraksi, bekerja sama, dan mengidentifikasi diri.

Ferdinan de Saussure mengatakan bahwa bahasa merupakan ciri pembeda yang paling menonjol karena dengan bahasa setiap kelompok sosial merasa dirinya sebagai kesatuan yang berbeda dari kelompok yang lain. Sedangkan Walija (1996) mengungkapkan, definisi bahasa ialah komunikasi yang paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan, dan pendapat kepada orang lain.

Senada dengan pendapat Walija, Harimurti seorang munsyi bahasa Indonesia mengatakan, bahasa merupakan sistem bunyi bermakna yang dipergunakan untuk komunikasi oleh kelompok manusia. Dari pengertian itu, bisa kita petakan bahwa bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi dan interaksi antarsesama manusia.
Dalam konteks politik nasional, bahasa punya fungsi sebagai alat pemersatu. Dalam Sumpah Pemuda 1928 dipertegas dengan deklarasi, “Menjunjung tinggi bahasa persatuan bahasa Indonesia”. Dengan deklarasi itulah, berbagai suku, bangsa, dan bahasa bersatu menjadi satu kesatuan bernama Indonesia.
Hakikat Bahasa

Nah, untuk memahami bahasa lebih mendalam, kita mesti menggali hakikat bahasa itu sendiri, Greaters. Tadi disebutkan bahwa bahasa adalah sistem lambang bunyi. Yang dimaksud dengan hakikat bahasa adalah intisari dari sistem lambang bunyi tersebut. Berbagai sumber menyebutkan hakikat bahasa adalah sebagai berikut:

Teratur: Sistem diatur oleh pola-pola yang sistematis dan sistemis, yaitu tersusun dari sistem fonologi, gramatika, dan leksikon.
Bunyi: Bunyi bermakna yang diproduksi oleh alat ucap manusia.
Arbitrer: Bahasa bersifat arbitrer (mana suka), tidak ada hubungan wajib antara lambang bahasa dengan yang dilambangkannya. Jika ada hubungan wajib antara pelambang dengan yang dilambangkannya, mungkin tidak akan ada bermacam-macam bahasa.
Bermakna: Bahasa memiliki makna. Lambang bunyi “sepeda” memiliki makna kendaraan beroda dua yang dikendarai dengan cara dikayuh. Lambang bunyi ada yang konkret dan ada yang abstrak. Misalnya, kata “cinta” tidak ada acuan (referent) bendanya.
Konvensi: Bahasa merupakan kesepakatan atau konvensional, yaitu berdasarkan kesepakatan masyarakat penuturnya.
Unik: Bahasa memiliki sifat unik, mempunyai ciri khas spesifik yang tidak bisa dimiliki oleh yang lain. Contohnya, kata “nasi” memiliki keunikan jika dibandingkan dengan kata yang sama dalam bahasa lain.
Universal: Bahasa itu universal, artinya pada setiap bahasa terdapat ciri-ciri yang sama. Contohnya, bahasa manapun pasti memiliki satuan-satuan yang bermakna, yaitu kata, frasa, klausa, kalimat, dan wacana.
Produktif: Artinya, bahasa dapat dibuat satuan-satuan yang jumlahnya tidak terbatas. Contohnya, dari fonem /a/, /i/, /k/, dan /t/ bisa menghasilkan beberapa kata.
Variasi: Bahasa itu bervariasi, yaitu idiolek atau bersifat perseorangan. Kemudian dialek yaitu variasi bahasa yang digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat pada suatu tempat atau waktu. Ragam, yaitu variasi bahasa yang digunakan dalam situasi, keadaan, dan keperluan tertentu.
Dinamis: Bahasa mengalami perubahan seiring dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
Interaksi sosial: Bahasa dijadikan alat untuk bekerja sama antar sesama manusia.
Identitas: Bahasa merupakan penanda jati diri penuturnya.
Lambang: Bahasa berwujud lambang yang setiap lambangnya memiliki makna dan maksud masing-masing.

Tanaman Herbal Indonesia Dokter terkejut melihat hasil nya, racun dalam tubuh seperti : Rematik Kolesterol Asam Urat Semua sembuh total deng...