Kamis, 18 Februari 2021

Negotiation Strategy

Ada lima strategi umum untuk memperoleh keuntungan maksimal dari perundingan-perundingan yang kita lakukan, yakni sebagai berikut.

 

Membuat agenda, cara ini dilakukan dengan memberikan waktu atau kesempatan kepada mitra bicara untuk mempertimbangkan tawaran-tawaran yang di berikannya.

contoh : Hasan memberikan kesempatan berpikir beberapa waktu lamanya kepada Adam untuk  memikirkan  tawaran kerja kelompok itu. Nanti setelah jam istirahat, tawaran itu akan ditanyakan  lagi.

Memberikan jaminan-jaminan, cara dilakukan dengan memberikan kemudahan, fasilitas, dan  sejenisnya kepada mitra bicara agar ia mau menerima tawaran-tawarannya.

contoh : Agar Adam mau kerja kelompok di rumahnya, Hasan memberikan pelayanan atau jaminan makanan pada adam

Mengancam, cara ini dilakukan dengan menyampaikan hal-hal yang bisa merugkan pihak mitra.

Contoh : Agar Adam mau kerja kelompok dirumahnya,  Hasan menakut-nakuti temannya itu  dengan mengatakan bahwa ia tidak membantu mengerjakan tugas-tugas sekolahnya dalam berbagai kesempatan.

Memanipulasi, cara ini dilakukan dengan cara menyam[aikan informasi-informasi yang bisa menekan atau menimbulkan belas kasihan pada mitra bicara. perlu di ingat bahwa cara ini hanya dilakukan dalam konteks negosiasi. Pada konteks dialog yang lain nya, manipulasi adalah tindakan yang sangat tidak terpuji. Namun, dalam negosiasi, hal ini terkadang pwerlu di lakukan.

Contoh : Agar Adam mau kerja kelompok di rumahnya, Hasan memberi tahu bahwa di rumahnya itu tidak ada orang sehingga ia butuh teman agar tak sendirian.

Melibatkan pihak lain, cara ini dilakukan dengan meminta pihak lain guna menekan, membujuk, atau memengaruhi  mitra bicara.

Contoh : Agar Adam mau kerja kelompok di rumahnya, Hasan meminta teman-temannya yang lain untuk bisa membujuk Hasan dengan berbagai alasan sehingga ia bisa terpengaruh. 

Baca juga : 9 cara melakukan negosiasi

Di samping  strategi umum, terdapat strategi khusus yang  harus diperhatikan  ketika bernegosiasi. Hal itu terkait dengan kondisi mitra bicara. berikut contoh mitra bicara yang memerlukan strategi khusus

  • Mitra yang tertutupSeorang mitra bicara sering kali tidak mau terbuka dalam mengemukakan responnya. untuk itu, kita perlu  menghadapinya dengan sikap antusias dan penuh perhatian. Kata - kata pemancing perlu juga disertakan di dalam mengalrkan pembicaraan, seperti kata-kata lalu, kemudian sesudah itu, oh ya, dan lantas.  Ketertutupan seorang mitra juga banyak disebabkan oleh sikap curiga dan tidak percaya. Oleh karena itu, Perkenalkan identitas diri dan tujuan pembicaraan itu secara terbuka. Carilah titik-titik persamaan yang bisa menyatukan rasa antarakita dan mitra.  Persamaan itu misalnya latar bealakang sekolah, asal usul keluarga, tempat tinggal, dan hobi. Cara demikian bisa menjalin hubungan yang lebih akrab dan terbuka dengan mitra.
  • Pembicaraan yang menyimpang  Selama proses negosiasi, besar kemungkinan respons mitra tidak sesuai dengan yang diharapkan. Respons melebar jauh dari yang diharapkan. Kita tentu tidak boleh terbawa oeh kondisi demikian. Tujuan awal negosiasi harus tetap menjadi patokan. Kata-kata pengaruh perlu di lontarkan untuk menghadapikondisi yang tidak menguntungkan itu. Kata-kata yang dimaksud, misalnya sebagai berikut. Maksud saya, seperti yang Bapak katakan dari awal, bisa dijelaskan lebih lanjut tentang, saya belum paham tentang, kita kembali pada permasalahan sebelumnya bahwa.
  • Menciptakan suasana nyaman, Jalannya negosiasi sering terganggu oleh suasana yag tidak nyaman. Mitra merasa terancam oleh sikap kita yang domina. Mitra sebaiknya tidak merasa ditempatkan sebagai seorang terdakwa atau pihak terpojokkan. Pada akhirnya, ia akan menutup diri dan bahkan cenderung mengambil sikap bermusuhan. Apabila hal seperti itu yang terjadi, proses negosiasi tidak berjalan dengan kondisi menguntungkan. Oleh karena itu, ciptakanlah suasana yang menyenangkan. Pahamilah suasana hati mitra ketika itu. Tawaran, ajakan, dan sejenisnya harus disampaikan dengan ramah dan penuh simpati.
  • Waktu yang terbatas, Terbatasnya waktu sering kali menjadi kendala ketuntasan bernegosasi. Tujuan-tujuan yang kita harapkan pada akhirnya menggantungkan dan tidak tuntas. Untuk itulah diperlukan waktu tambahan untuk melakukan tindak lanjut dan mecapai ketuntasan bernegosiasi. Kendala waktu bisa dijadiakn alasan sekaligus sebagai suatu penghargaan kepada mitra akan ketertariakn kitakepadakeberadaan dirinya. Berikutnya ajukanlah permintaan akan kesediaannya untuk melanjutkan kegiatan tersebut pada waktu lain. Lakukan perjanjian untuk tempat da waktu negosiasi berikutnya. Mitra akan bersedia melakukannya apabila ia mendapat kesan menyenangkan selama proses bernegosiasi awal-awal. Itulah pentingnya penciptaan suasana akrab dan nyaman dalam bernegosiasi. Apabila kita memiliki kesempatan bernegosiasi untuk keperluan yang lain, kita tidak akan kesuitan untuk bekerja sama sekali.




Minggu, 14 Februari 2021

School Library and Reading Corner

Perpustakaan adalah gedung atau ruang disediakan untuk pemeliharaan dan penggunaan koleksi buku dan sebagainya. Koleksi buku,majalah dan bahan kepustakaan lainnya yang disimpan untuk dibaca, dipelajari dan didiskusikan.

Perpustakaan seharusnya dapat menjadi denyut jantung sekolah yang menggerakan seluruh interaksi edukatif di sekolah. Dalam meningkatan kompetensinya, guru harus sering keluar masuk perpustakaan sekolah unuk mencari sumber belajar yang di perlukan. Bahkan di dalam perpustakaan sekolah seharusnya ada sumber belajar yang dapat di peroleh dari internet yang dapat di akses melalui PC ( perangkat computer ) yang ada di perpustakaan atau di ruang laboratorium komputer. Kalau ruang laboratorium komputer menjadi tempat belajar komputer, maka komputer dalam perpustakaan fungsinya sama dengan perpustakaan, yakni sumber ilmu pengetahuan. Buku adalah sumber ilmu pengetahuan, maka membaca dan surfing dunia maya adalah kuncinya.

Perpustakaan sekolah memang tidaklah harus besar seperti gedung perpustakaan universitas yang terkenal dan tidak pula sebesar perpustakaan nasional. Tetapi, tanpa ada perpustakaan sekolah, maka dapat di bayangkan sekolah hanya akan menjadi tempat anak-anak bermain-main di halaman sekolah,lari kejar-kejaran, dan setelah bel berbunyi mereka berlari-lari masuk kelas selagi keringat mereka belum kering. Kemudian, guru pun mulai melakukan'' talk and chalk''  alias kegiatan ''tutur dan kapur'' atau ceramah, mencatat materi pelajaran yang dipandang  penting di papan tulis, dan anak-anak pun menulisnya dalam buku pelajarannya. That is the profile of  most schools in Indonesia. 

Sewaktu istirahat, ruang kelas menjadi tempat bermain bagi kebanyakan siswa. Penyekat ruang kelas dari tripleks yang dibuat oleh Komite sekolah tampak dalam keadaan lepas-lepas, karena ulah anak-anak yang memang memerlukan olah tubuh lebih banyak dan sayangnya itu dilakukan di dalam kelas. Halaman dan lapangan olahraga yang berdebu dan panas di musim kemarau menyebabkan mereka lebih suka bersendau gurau di dalam kelas, sambil menunggu bel berbunyi tanda masuk kelas kembali. Sementara untuk memanfaatkan waktu luangnya, ruang perpustakaan hanyalah tempat rak yang kosong, tempat onggokan modul yang telah kadaluwarsa. Dalam kondisi seperti ini, apalagi berpikir untuk membangun  ruang perpustakaan, ruang kelas pun kondisnya telah rusak berat, dan lahan untuk membangun ruang kelas pun sudah tidak ada lagi.

 Library Functions

Semua koleksi perpustakaan sekolah merupakan perekam budaya, perekam IPTEK dan IMTAK. Melalui bahan koleksinya, perpustakaan sekolah melaksanakan fungsi edukasi, yakni untuk menambah pengetahuan ( knowledges ), membentuk sikap mental ( antitude ), dan meningkatkan keterampilan ( skills ) bagi para pembacanya. 

Setidaknya perustakaan sekolah mempunyai empat fungsi yang saling terkait antara satu dengan yang lainnya ( Suryana. R, 1999:5-6, sebagai berikut:

Fungsi edukatif. Dengan segalah keterbatasannya, otak kita tidak mungkin mampu dapat merekam semua informasi. Bahkan koleksi perpustakan dapat merekamnya secara cermat. Buku sebagai bahan  koleksi  utama perpustakaan, memiliki kelebihan dengan  karakteristik yang lebih efektif dan unggul dibandingkan media informasiseperti televisi, komputer, radio, dan media lainnya. Oleh karena itu, perpustakan sekolah  menjadi sumber referensi. 

Fungsi informatif. Yang dimaksud fungsi informatif ialah dapat menyediakan sumber belajar yang informatif, beraneka ragam, mutahir, dan diatur dengan sistem tertentu, agar para petugas dan pencari data dan informasi dapat dengan mudah menemukan bahan tersebut.

Fungsi administrstif. Dalam fungsi ini, perpustakaan melakukan pencatatan dan penyelengaraan administrasi dalam proses sirkulasi atau peminjaman  bahan pustaka. Ada dua sistem penyelengaraan admistrasi perpustakaan. yaitu sistem close access dan sistem open access.

Fungsi rekreatif. Rekreasi disini lebih kepada pengertian ' menggunakan waku senggang ' atau memanfaakan waktu dengan membaca atau sekedar menbuka-buka bahan koleksi perpusakaan. 

Keberadaan dan berbagai kegiatan perpustakaan sekolah dan pojok baca ( reading corner ) seharusnya dapat dimanfaatkan secara maksimal, bukan hanya para guru yang ingin menambah wawasan pengetahuannya, tetapi lebih dari itu untuk mengubah budaya  mendengar dengan budaya membaca. 

Tanaman Herbal Indonesia Dokter terkejut melihat hasil nya, racun dalam tubuh seperti : Rematik Kolesterol Asam Urat Semua sembuh total deng...