Kamis, 26 Agustus 2021

Menulis Teks Eksposisi

Teks eksposisi banyak menggunakan fakta. Luasnya wawasan dan pengetahuan kita berkenaan dengan topik yang akan kita tulis juga sangatlah utama. Kita harus menyiapkan berbagai sumber untuk bisa mengembangkan topik yang kita pilih. Kalau tidak demikian, isi tulisan akan dangkal dan tidak memberikan sesuatu yang baru bagi pembaca.
Suatu teks eksposisi dapat kita tulis dengan langkah-langkah sebagai berikut

1. Menemukan topik yang menarik dan kita kuasai

Suatu topik dikatakan menarik apabila topik itu berkenaan dengan hal-hal yang aktual, menyangkut kepentingan pembaca, menyangkut orang-orang terkenal atau peristiwa-peristiwa besar, hal-hal yang langka ataupun unik. 
Perlu diperhatikan pula penguasaan kita terhadap topik-topik itu. Topik yang dikuasai sebaiknya kita hindari karena hal itu akan memberatkan dalam penulisannya dan hasilnya pun akan menjadi dangkal. Namun, apabila terobsesi untuk tetap menuliskannya, kita perlu banyak membaca dan mendalami berbagai referensi berkenaan dengan dengan topik itu.

2.Menspesifikkan topik ke dalam gagasan yang lebih fokus

Bagian ini sering pula disebut langkah penyusunan kerangka tulisan. Bagian ini penting untuk membuat tulisan kita sistematis. Spesifikasi juga membantu kita dalam pengumpulan bahan tulisan. Bahan-bahan yang perlu kita baca adalah bahan-bahan yang sesuai dengan perincian gagasan-gagasan itu.

3.Mempertimbangkan sasaran pembaca 

Langkah ini tidak boleh kita abaikan sebab akan berpengaruh pada kedalaman dan keluasan isi tulisan, termasuk pada pilihan kata yang kita gunakan. Tulisan yang ditunjukkan pada pelajar remaja perlu lebih mendalam pembahasannya dibandingkan dengan tulisan yang ditujukan pada pelajar anak-anak. Begitu pun dengan bahasanya, untuk anak-anak harus lebih sederhana dibandingkan dengan bahasa untuk remaja ataupun orang dewasa.

4.Mungumpulkan bahan

Teks eksposisi sangat memerlukan kejelasan didalam penulisannya. Suatu tulisan akan jelas apabila kita memiliki keluasan ilmu pengetahuan yang sesuai dengan topik tulisan itu. Hal-hal yang dianggap kurang, perlu kita cari dari berbagai sumber, baik itu dari buku, majalah, surat kabar, ataupun internet. Catatlah hal-hal yang dianggap penting jangan lupa tuliskan pula sumbernya. Kita pun dapat bertanya kepada orang-orang yang dianggap ahli berkenaan dengan bidang yang akan kita tulis itu.

5.Mengembangkan kerangka menujadi tulisan secara lengkap dan utuh

Langkah inilah yang merupakan puncak dari seluruh rangkaian kegiatan menulis. Semua pengetahuan dan wawasan kita yang relevan dengan topik dan rincian kerangkanya perlu kita tuangkan ke dalam tulisan secara benar. Masukkan pula berbagai pendapat ahli dan kutipan-kutipan yang telah kita persiapkan sebelumnya. Dengan demikian, diharapkan teks eksposisi yang kita tulis lebih berbobot dan “bergizi”, artinya dapat memberikan pemahaman yang jelas dan mendalam kepada para pembaca.

Itulah pemaparan singkat tentang prosedur menulis Teks Eksposisi. Teks eksposisi yang baik akan tersusun jika dibuat dengan urutan yang benar.

Senin, 23 Agustus 2021

Memikat Makna

Memikat makna adalah kiat-kiat ampuh yang melejitkan kemauan plus kemampuan membaca dan menulis buku atau membaca buku dan menuliskan secara efektif, mencari, menemukan manfaat  membaca buku dan menuliskan sesuatu secara efektif.
Metode meningkatkan membaca dan menulis antara lain : 

1. Betapa berharganya teks dan pentingnya aktivitas menulis 
2. Betapa tidak mungkin diabaikannya keperluan membaca hal-hal yang tersirat ( yang berada di dalam ) maupun membaca hal-hal yang tersurat ( yang berada di luar )
3. Betapa pelik kehidupan dan betapa tidak mungkinnya meningkatkan kualitas kehidupan tanpa referensi tekstual yang mampu merekam, merumuskan, dan mengukur kapan dan dimana seseorang telah mencapai prestasi tertentu
4. Tampaknya, hanya anak-anak yang terdidik dan terlatih sejak dini membaca atau mengkritisi teks kemudian menuliskan secara bebas hal-hal yang kritis dan di pahami dan dimaknailah yang mampu melontarkan "mengapa" dalam kadarnya yang amat tinggi.

Lima Sikap Membaca antara lain : 

1. SABAR
Kesabaran diperlukan saat membaca karena bila tergesa-gesa dalam memaknai  suatu gagasan, bisa jadi kesimpulan yang salah.

2. TELATEN
Ketelatenan mengambil makna-makna yang tersebar disepanjang halaman buku kemudian mengumpulkan dan menghimpunnya amat diperlukan karena kalau tidak telaten / teliti akan banyak gagasan yang menguap dan bersembunyi kembali

3. TEKUN
Ketekunan diperlukan untuk membantu kita memahami himpunan kata, paragraf, bab dan wacana dan bagian-bagian yang menyimpan gagasan pokok dan penting untuk di perhatikan

4.GIGIH
Kegigihan akan mendorong anda agar tidak sekali itu mati. Artinya anda bisa jadi perlu bacaan sehingga lebih dari satu kali.

5. SUNGGUH-SUNGGUH
Kesungguhan dalam menemukan makna, memahami maksud penulis dan mengajak pikiran anda memahami hal-hal menarik dan penting yang di sampaikan seorang penulis akan menghadirkan manfaat yang tak terduga ( pikiran anda akan menemukan sesuatu yang baru dan segar )

Buku adalah pengusun peradaban, tanpa buku, sejarah menjadi sunyi, sastra bisu, ilmu pengetahuan lumpuh, serta spekulasi mandek.

Buku adalah ajang terbaik untuk menyelenggarakan komunikasi ada yang memberikan pesan dan ada juga yang menerima pesan.

Fungsi buku adalah menggerakkan pikiran kita, fungsi seperti ini dapat di artikan secara luas.

1. Sebuah buku baru akan berfungsi dan secara efektif mengerakkan pikiran kita bila metode yang kita gunakan dalam membaca buku adalah membaca kritis.

2. Sebuah buku baru akan memberikan manfaat yang besar bila buku itu disusun dengan baik yaitu memenuhi penalaran dan pendiksian.

3. Fungsi buku menggerakkan pikiran subuah buku akan amat bermakna bila dirasakan oleh pembaca buku .

Ilmu daya pikat antara lain:
1. Kontruksi gagasan pengarang
2. Kehebatan visi pengarang
3. Sosok buku yang menyejarah
4. Bentuk buku yang melangit
5. Gambar yang menyentuh dan mengutuh


- Kontruksi gagasan pengarang adalah membangun gagasan pengarang yang mampu melakukan perubahan-perubahan besar dan berarti.

- Visi Pengarang adalah gambaran realitas masa depan yang menarik dan logis ( rasional )

- Sosok buku adalah sistem menyeluruh penampilan sebuah buku

- Bentuk buku adalah bagian kecil sebuah sistem yang dapat ditampilkan dan mencerminkan salah satu kelebihan atau daya pikat tersebut.

- Gambar yang menyentuh adalah memahami lewat gambar atau tampilan visual

Untuk mendeteksi sebuah buku yang bergizi, kita dapat melacaknya lewat tiga unsur yang senantiasa dikandung oleh buku antara lain : 

1. Susunan kata atau kalimatnya haruslah bernalar atau memenuhi kaidah-kaidah reasoning. Apabila pada saat kita asyik mencicipi kelesatan sebuah buku, tiba-tiba kita menemukan kalimat-kalimat rancu atau tidak logis kita jelas akan terganggu olehnya. Hanya kalimat-kalimat yang bernalarlah mampu secara efektif menggerakkan pikiran seseorang pembaca.

2. Memiliki diksi yang baik, buku yang bergizi senantiasa mampu membuat pembacanya asyik. Membaca buku pada era sekompleks saat ini sudah tidak cukup  apabila hanya menggunakan otak kanan ( berpikir acak atau merasa ) secara sadar. Kata-kata yang dipilih oleh seorang pengarang secara cermat dan akurat serta kalimat-kalimat yang disusun secara indah akan membuat pembaca terasa asyik membaca buku. Diksi atau pilihan kata begitu penting dalam menemukan apakah buku tersebut gurih atau tidak

3. Memberikan perhatian terhadap koherensi dan komposisi yang kita " Makan " dari buku adalah gagasan, kadang-kadang teks tidak mampu menampung sebuah gagasan yang amat kaya dan berkualitas. Lebih-lebih lagi gagasan-gagasan yang  merangsang pikiran secara cepat biasanya tidak langsung diketahui dari satu atau dua alinea. Koherensi menjadi unsur sangat penting dari sebuah bangunan gagasan yang disajikan lewat teks-teks tertulis. Ketiadaan koherensi antar kalimat, alinea, bab atau bagian yang akan membuat pembaca kebingungan menangkap maksud pokok seorang pengarang dan sebuah buku akan menunjukkan kehebatannya apabila seluruh unsur penting buku diatas di sajikan dalam komposisi yang baik.


Sosok sebuah buku antara lain:
1. Kekayaan kosakata
2. Komposisi " diksi "
3. Kaidah penalaran
4. Keprigelan ( kemahiran menulis )

TEKNIK MENULIS

Menulis adalah mengungkapkan  pikiran  dalam tulisan 

7 kiat - kiat menulis atau cara membiasakan diri menulis secara efektif antara lain : 
1. Menulis / Membebaskan diri
2. Menulis / Mengekspresikan diri
3. Menulis / Menemukan diri
4. Memiliki catatan harian 
5. Kebiasaan menulis/ menemukan diri
6. Membacalah buku sebanyak-banyaknya
7. Menulis / aktivitas intelektual praktis yang dapat dilakukan oleh siapa saja dan amat berguna untuk mengukur seberapa tinggi pertumbuhan rohani seseorang.


Ada 3 proses yang harus dilakukan untuk menghasilkan sebuah buku yang sifatnya memberikan informasi tentang sesuatu hal 

1. Mengumpulkan informasi dan pendapat
2. Mengklasifikasikan  informasi tersebut
3. Proses penulisan

Langkah-langkah penulisan buku antara lain:
1.Merumuskan dan membatasi pokok persoalan yang akan ditulis
2.Mengumpulkan berbagai informasi
3.Mengambil bahan- bahan dari perpustakaan
4.Memeriksa buku-buku yang telah  diterbitkan  mengenai persoalan yang sama selama dua tahun terakhir.

TEKNIK MEMBACA
7  kiat membaca secara efektif antara lain:

1.Membaca / Memahami gagasan
2.Membaca / memaknai
3.Membaca/ memperluas gagasan dan mempercaya perspektif
4. Kecintaan membaca / kecintaan belajar
5.Kita harus gemar membaca / dapat membaca dengan baik
6.Membaca dengan baik / menyantap" makanan rohani " secara teratur sebagaimana kita melakukan sarapan pagi, makan siang diselengi ' ngemil ' di sore hari dan akhirnya makan malam.
7. Membaca / salah satu aktivitas terpenting sepanjang hayat lebih-lebih diera internet yang sarat percepatan dan perubahan seperti ini.


Penulis : Misbahuddin, S.Pd 

Mengenal Suku Badui

Orang Kanekes atau orang Baduy/Badui adalah suatu kelompok masyarakat adat sub-etnis Sunda di wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Masyarakat Suku di Banten termasuk salah satu suku yang menerapkan isolasi dari dunia luar. Itulah salah satu keunikan Suku Badui sehingga wajar mereka sangat menjaga betul 'Pikukah' atau ajaran mereka, entah berupa kepercayaan dan kebudayaan.

Badui Dalam belum mengenal budaya luar dan terletak di hutan pedalaman. Karena belum mengenal kebudayaan luar, suku Badui Dalam masih memiliki budaya yang sangat asli. Mereka dikenal sangat taat mempertahankan adat istiadat dan warisan nenek moyangnya. Mereka memakai pakaian yang berwarna putih dengan ikat kepala putih dan membawa golok. Pakaian suku Badui Dalam pun tidak berkancing atau berkerah.  Uniknya, semua yang di pakai suku Badui Dalam adalah hasil produksi sendiri. Biasanya para perempuan yang bertugas membuatnya. Mereka dilarang memakai pakaian modern. Selain itu, setiap kali berpergian, mereka tidak memakai kendaraan bahkan tidak memakai alas kaki dan terdiri atas kelompok kecil berjumlah 3-5 orang, mereka dilarang menggunakan perangkat teknologi, seperti HP dan TV.

Suku ini memiliki kepercayaan yang dikenal Sunda Wiwitan ( sunda: berasal dari suku sunda, wiwitan: asli ). Kepercayaan ini memuja arwah nenek moyang ( animesme) yang selanjutnya kepercayaan mereka mendapat pengaruh dari Buddha dan Hindu. Kepercayaan suku ini merupakan refleksi kepercayaan masyarakat Sunda sebelum masuk agama islam.

Hingga saat ini, suku Badui Dalam tidak mengenal budaya baca tulis. Yang mereka tahu, ialah aksara Hanacaraka ( aksara sunda ). Anak-anak suku badui dalam pun tidak bersekolah, kegiatannya hanya sekitar sawah dan kebun. Menurut mereka, inilah cara mereka melestarikan adat leluhurnya. Meskipun sejak pemerintahan soeharto sampai sekarang sudah diadakan upaya untuk membujuk mereka agar mengizinkan pembangunan sekolah, tetapi mereka selalu menolak. Dengan demikian, banyak cerita atau sejarah mereka hanya ada di ingatan atau cerita lisan saja.

Badui luar merupakan orang- orang yang telah keluar dari adat dan wilayah badui dalam. Ada beberapa hal yang menyebabkan dikeluarkan dari Badui Dalam ke Badui Luar. Pada dasarnya, peraturan yang ada di Badui Dalam itu hampir sama, tetapi Badui Luar lebih mengenal Teknologi di bandingkan Badui Dalam.


Sumber Materi buku bahasa indonesia kelas X SMA/SMK/MA 

Minggu, 22 Agustus 2021

Materi proposal bahasa indonesia kelas 11

Materi Proposal Bahasa Indonesia

Materi yang akan Kita bahas kali ini cakupannya ada lumayan banyak. Mulai dari pengertian proposal, jenis proposal, bagian-bagian penting dalam proposal, sistematika proposal, dan tentu saja contoh proposal.

Pengertian Proposal

Proposal merupakan rancangan kegiatan yang dituliskan dalam bentuk rancangan kerja yang akan dilasanakan. 

Dengan kata lain, isi yang tertulis dalam proposal bukanlah sesuatu yang basa-basi, namun sesuatu yang serius. Dalam artian, ditulis untuk digunakan. Maka dari itu, pembuatannya juga harus jelas dan rinci agar mudah dijalankan.

Jenis-Jenis Proposal Berdasarkan Tujuan

Ketika Anda membuat proposal, maka sudah semestinya dimulai dari tujuannya. Apa tujuan Anda membuat proposal? Ketika sudah jelas jawabannya, maka Anda bisa mulai beralih kepada proses perancangan proposal.

Bahkan, pilihan tujuan proposal berdasarkan jenisnya ini juga akan sangat berpengaruh terhadap isi proposalnya. Setidaknya, jenis-jenis proposal ini adalah sebagai berikut:

1. Proposal Penelitian

Proposal penelitian adalah proposal yang durancang dan disusun untuk mempersiapkan suatu rencana penelitian.

Proposal penelitian ini penting ditulis oleh peneliti agar bisa disampaikan kepada pihak-pihak terkait. Diantaranya adalah orang-orang yang bertanggung jawab atas penelitian, orang-orang yang dianggap mampu membantu jalannya penelitian, hingga orang yang akan menjadi pendana bagi kegiatan penelitian.

2. Proposal Kegiatan

Proposal kegiatan adalah proposal yang berisi rancangan serta detail kegiatan yang akan dilaksanakan. Proposal ini dibuat oleh penyelenggara suatu kegiatan secara rinci mulai dari pra-kegiatan, kegiatan, hingga pasca kegiatan berlangsung.

Jika Anda adalah anak OSIS atau ekstrakurikuler yang sering melangsungkan kegiatan, maka membuat proposal semacam ini sangatlah penting, bahkan wajib. 

Proposal ini berguna bagi Anda. Selain akan menjadi panduan dalam beraktivitas, juga dapat diberikan kepada orang-orang yang berhubungan dengan suksesnya acara. Mulai dari pembina, penanggung jawab organisasi, pemilik tempat yang diminta izinnya, atau perusahaan yang diajak kerjasama sebagai sponsor.

3. Proposal Bisnis

Proposal bisnis adalah proposal yang isinya berupa rancangan bisnis yang akan dijalankan. Isinya menggambarkan secara umum tentang bisnis, mulai dari latar belakang, modal, konsep bisnis, hingga prospek dari bisnis tersebut.

Umumnya, proposal bisnis dibuat dalam rangka mencari investor atau pemodal yang memungkinkan untuk memberikan bantuan dana untuk memulai atau membesarkan bisnis. Para pebisnis yang mencari modal mesti membuatnya sebagai saran penjelasan bagi calon investor atau calon pemodal.

4. Proposal Proyek

Proposal proyek adalah proposal yang berisi rancangan proyek yang akan dikerjakan. Isinya berupa konsep, kebutuhan dalam proyek, dan berbagai hal yang berhubungan dengan proyek.

Namun dari keempat jenis proyek berdasarkan tujuannya ini, yang dibahas dalam materi proposal bahasa Indonesia untuk kelas 11 hanyalah 2 yang pertama. Yakni proposal penelitian dan proposal kegiatan.

Hal ini karena kedua proposal itulah yang paling mungkin bersentuhan dengan siswa di sekolah. Jadi, keduanya mesti mampu dibuat oleh siswa-siswa. Terutama yang berminat pada kegiatan penelitian atau tergabung dalam organisasi sekolah seperti OSIS atau ektrakurikuler tertentu.

Sistematika Proposal atau Bagian Proposal

Sistematika proposal atau bagian proposal adalah hal-hal yang penting dan terdapat dalam sebuah proposal. Keberadaan bagian-bagian ini bersifat inti dan berguna ketika hendak diberikan kepada pihak-pihak terkait.

Sistematika yang Saya bagikan disini adalah sistematika umum yang lazim digunakan. Dalam pelaksanaannya, mungkin bisa sangat fleksibel sesuai dengan kepentingan, kebutuhan, dan konteks proposal yang dibuat.

1. Latar belakang 

Menjelaskan tentang kejadian, keadaan, atau hal yang melatarbelakangi pentingnya suatu kegiatan atau penelitian dilaksanakan. Hal ini karena biasanya suatu kegiatan atau penelitian dibuat atas dasar adanya kejadian atau keadaan tertentu yang terjadi.

2. Masalah dan tujuan

Bagian ini berisi tentang rincian masalah serta tujuan dari kegiatan. Rumusan-rumusan tujuan yang dibuat harus masuk akal sehingga menarik orang dan dipahami oleh orang yang membaca proposal.

3. Ruang lingkup kegiatan

Ruang lingkup kegiatan berisi tentang batasan kegiatan yang akan dilaksanakan. Hal ini ditulisakan agar kegiatan yang kelak akan dilaksanakan lebih terfokus dan tidak melenceng dari tujuan kegiatan yang sudah dibuat.

Penulisannya bisa dibuat dalam bentuk pengurain objek-objek kegiatan dan jenis-jenis kegiatan yang akan dilaksanakan.

4. Kerangka teoritis dan hipotesis

Bagian ini dibuat jika proposal dibuat dalam rangka penelitian. Isinya berupa teori atau hasil penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan masalah yang akan kita bahas dalam aktivitas penelitian. 

5. Metode

Metode adalah penjelasan tentang metode kegiatan yang akan dilaksanakan. Jika dalam konteks penelitian, maka dijelaskan bagimana metode pengumpulan data, metode penarikan kesimpulan, dan sebagainya.

6. Pelaksana kegiatan

Pelaksanan kegiatan adalah susunan person atau orang-orang yang terlibat dalam kegiatan berikut dengan tugasnya. Dengan kata lain, mereka yang melaksanakan inilah yang disebut dengan panitia.

7. Fasilitas 

Fasilitas berupa sarana serta alat-alat yang dibutuhkan dalam kegiatan. Semuanya ditulis secara rinci dan terukur.

8. Keuntungan dan kerugian

Bagian ini menjelaskan keuntungan serta kerugian yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan kegiatan. Khusus bagian keuntungan, sangat penting dituliskan karena akan memberikan pertimbangan yang lebih kuat bagi pihak-pihak yang mendapatkan usulan proposal.

9. Waktu dan tempat pelaksaaan

Berisi tentang waktu serta tempat pelaksanaan kegiatan. Jika dilangsungkan dalam waktu yang cukup panjang, maka jelaskan juga kegiatan per-harinya atau rangkaiannya.

10. Anggaran biaya

Anggaran biaya adalah perkiraan biaya yang dibutuhkan dalam menyukseskan kegiatan. Meski mungkin sulit untuk akurat, namun sebisa mungkin penyusunannya seakurat mungkin.

11. Daftar pustaka

Daftar pustaka adalah sumber-sumber pustaka yang dirujuk, baik buku, artikel, jurnal, dan sebagainya.

12, Lampiran-lampiran

Lampiran berisi hal-hal pendukung yang tidak termasuk dalam bagian utama. 

Unsur Kebahasaan Proposal

Dalam proposal, terdapat juga unsur kebahasaan atau kaidah kebahasaan teks proposal yang mesti dipahami. Diantara unsur kebahasaan yang ada dalam proposal antara lain:

1. Menggunakan pernyataan argumentatif

Yakni pernyataan yang sifatnya meyakinkan pembacanya mengenai kebenaran pendapat yang ada dalam kalimat. 

Contoh: Perubahan kurikulum adalah momentum terbaik yang untuk berbenah bagi setiap pelaku pendidikan.

2. Menggunakan banyak istilah ilmiah

Istilah ilmiah adalah istilah yang berhubungan dengan bidang keilmuan tertentu.

Contoh: abstrak, hipotesis(penelitian), pedagogic (pendidikan), kultural (sosial), dsbg.

3. Menggunakan banyak kata kerja tindakan

Kata kerja tindakan adalah kata kerja yang menyatakan langkah-langkah kegiatan tertentu.

Contoh:  membaca, mencampurkan, mengawali, dsbg,

4. Menggunakan kata-kata definisi (menyatakan defines)

Yakni kata yang fungsinya untuk mendefinisikan sesuatu.

Contoh: adalah, yakni, merupakan, dsbg.

5. Menggunakan kata perincian

Yakni kata yang fungsinya untuk memberikan perincian atas suatu masalah yang dibahas.

Contoh: selain itu, pertama, kedua, ketiga, dsbg.

6. Menggunakan kata yang bersifat “keakanan”

Yakni kata yang menunjukan sesuatu yang akan atau diharapkan bakal terjadi di kemudian hari.

Contoh: akan, ingin, diharapkan, diinginkan, dsbg.

7. Menggunakan kata yang bermakna denotatif

Yakni kata yang bermakna lugas, tidak ada makna tersembunyi dan bisa pahami maknanya dengan jelas serta terang.

Kriteria Proposal yang Baik

Agar proposal dapat meraih tujuannya sebagaimana mestinya, maka proposal yang dibuat mestilah proposal yang baik. Lantas, bagaimana kriteria proposal yang baik? Berikut ini beberapa kriterianya.

1. Lengkap

Proposal sebisa mungkin menjelaskan seluruh hal yang perlu dijelaskan. Struktur atau sistematika dari proposal sebisa mungkin ada semuanya. Dengan kata lain, tidak ada yang terlewat.

2. Jelas

Proposal juga sebaiknya memiliki kriteria jelas. Dalam artian, bahasa yang digunakan dalam tulisan mampu menjelaskan maksud pembuatan proposalnya. Untuk itu, bagi yang mau membuat proposal, sebaiknya perhatikan unsure atau kaidah kebahasaan dari proposal itu sendiri.

3. Menarik

Proposal yang menarik bukan hanya memperhatikan aspek tulisannya. Lebih dari itu, menyajikan penyajiannya dalam kertas. Baik dalam aspek tata letak, ilustrasi, pemilihan font huruf, dan sebagainya. 

Nah, demikianlah materi proposal bahasa Indonesia yang bisa Saya bagikan. Semoga bermanfaat untuk Anda semuanya. 

Bahasa indonesia kelas 10



Dalam Pelajaran
Bahasa Indonesia Kelas  10, terdapat
beberapa materi pelajaran yang dibahas.Dalam satu semester aktivitas belajar,
banyak sekali hal yang harus dipelajari. Hingga sebagai siswa, kamu mungkin
pusing dibuatnya.
Zaman sekarang, untuk memahami materi pelajaran, tak melulu
harus dihafal secara penuh apa yang dipelajari di kelas. Hal itu mungkin akan
merepotkanmu. Jikapun perlu kamu hafal dan pahami, sebaiknya ringkasannya saja.Pendalamannya,
kamu bisa temukan di sumber-sumber internet.
Berikut ini adalah ringkasan materi pelajaran bahasa Indonesia
yang telah atau akan kamu pelajari di kelas 10. Apa saja itu? Berikut ringkasan
materi pelajaran bahasa Indonesia yang dapat kamu pahami.
Sebelum kita membahas satu persatu bab yang akan perlu
dipelajari, kita ringkas dulu bahwa Materi
Pelajaran Bahasa Indonesis Kelas 10 
terdiri dari 8 bab.
Bab I :Teks Laporan
Hasil Observasi

Bab II : Teks Eksposisi

Bab III :Teks Anekdot

Bab IV : Cerita
Rakyat

Bab V: Teks Negosiasi

Bab VI: Debat

Bab VII: Biografi

Bab VIII: Puisi


Kita mulai ringkasan materi bahasa Indonesia kelas 10 satu
persatu. Dimulai dari ringkasan materi semester satu. Dimulai dari teks laporan
hasil observasi hingga teks anekdot.

BAB 1 TEKS LAPORAN
HASIL OBSERVASI

Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi

Teks
laporan hasil observasi adalah teks yang berisi laporan hasil pengamatan
terhadap suatu objek yang diamati secara mendalam. Karena itu, isi dari teks
laporan hasil observasi biasanya fokus pada suatu objek yang dapat terindera.
Hal-hal
yang ghaib dan tidak terindera tidak
mungkin dibahas dalam teks laporan hasil observasi. Hal ini karena hal yang ghaib tidak mungkin dapat diamati oleh
manusia.

Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

Struktur
teks laporan hasil observasi terdiri dari tiga bagian.
  • Pernyataan umum atau klasifikasi
Pernyataan
 umum berisi pembuka atau pengantar dari keseluruhan
isi dari Teks Laporan Hasil Observasi. Isinya adalah hal yang umum dan
ditunjukan untuk memberikan gambaran umum bagi pembaca.
  • Deskripsi bagian
Deskripsi bagian
adalah uraian detail mengenai objek atau bagian-bagiannya. Biasanya, objek yang
dibahas dalam Teks Laporan Hasil Observasi adalah objek yang bisa dirinci. Misalnya
ketika teksnya tentang motor, maka dibahas bagian bagian yang ada pada motor.
  • Deskrspsi manfaat
Deskripsi
manfaat adalah penggambaran tentang fungsi-fungsi atau manfaat yang dimiliki
objek yang dibahas tersebut dalam kehidupan.

Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil
Observasi

Ada
beberapa kaidah kebahasaan yang biasanya diperhatikan dalam penyusunan Teks
Laporan Hasil Observasi. Antara lain:
  • Penggunaan kata atau frasa yang berkategori nomina (kata
    benda)
  • Pembentukan nomina dan verba turunan dengan afiksasi
  • Penggunaan kalimat definisi dan juga kalimat deskripsi
  • Penggunaan kalimat simpleks dan kompleks

BAB 2 TEKS EKSPOSISI

Pengertian Teks Eksposisi

Teks
Eksposisi adalah teks yang berisi gagasan atau pendapat yang bertujuan supaya
orang lain memahami gagasan atau pendapat tersebut. Karena teks ekspoisi
bersifat gagasan, maka isinya tentu berdasarkan sudut pandang tertentu yang
sifatnya subjektif. (mungkin terjadi perbedaan pendapat)

Struktur Teks Eksposisi

Struktur
teks eksposisi terdiri dari tiga bagian:
  • Pernyataan pendapat atau tesis
Tesis
adalah bagian pembuka dalam teks eksposisi. Isinya adalah pendapat atau gagasan
umum yang disampaikan penulis teks.
  • Argumentasi
Argumentasi adalah unsur yang
menjelaskan tesis. Biasanya disampaikan dalam bentuk bukti-bukti yang sifatnya
fakta untuk menguatkan tesis
  • Penegasan ulang
Penegasan ulang
isinya adalah penegasan dari pendapat awal atau pendapat dalam tesis.

Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi

  • Teks eksposisi
    dibentuk dari kalimat fakta dan kalimat opini
  • Teks eksposisi
    biasanya banyak menggunakan kata sifat
  • Teks eksposisi
    biasanya memuat istilah-istilah kelimuan tertentu.

BAB 3 TEKS ANEKDOT

Pengertian Teks Anekdot

Teks anekdot adalah
cerita yang singkat dan juga lucu, yang biasanya digunakan untuk menyampaikan
kritik melalui sindiri lucu terhadap kejadian yang menarik perhatian orang. Bisanya,
sindiran terhadap orang banyak atau tokoh publik yang berpengaruh.

Struktur Teks Anekdot

Teks anekdot isinya
mirip dengan teks cerita pada umumnya. Maka biasanya terdiri dari lima bagian:
  • Abstraksi
  • Orientasi
  • Krisis
  • Reaksi
  • Koda

Ciri Kebahasaan Teks Anekdot

Teks anekdot memiliki
beberapa cirri kebahasaan.
  • Menggunakan kalimat
    yang bersifat retoris
  • Menggunakan konjungsi
    atau kata hubung yang menyatakan hubungan waktu atau terkadang sebab akibat
  • Menggunakan kata
    kerja aksi
  • Menggunakan kalimat
    yang menunjukan peristiwa di masa lalu

BAB 4 HIKAYAT

Pengertian Hikayat

Hikayat adalah
salah satu diantara sekian jenis cerita rakyat. Perbedaan hikayat dengan teks
cerita rakyat lainnya adalah penggunaan bahasanya yang menggunakan bahasa Melayu
Klasik

Karakteristik Hikayat

  • Kisahnya berupa
    istana sentris (seputar kerajaan)
  • Kisahnya adalah
    kisah yang isinya kemustahilan (ada yang tidak masuk akal)
  • Kisahnya bercerita
    tentang tokoh-tokoh yang punya kesaktian
  • Pengarangnya anonym
    (tidak diketahui)

Kaidah Kebahasaan Teks Hikayat

  • Hikayat
    menggunakan bahasa melayu klasik
  • Tanda melayu
    klasik dan kekhasaannya adalah banyaknya kata penghubung dan kata arkais
  • Selebihnya, gaya
    bahasa dalam hikayat memiliki kemiripan dengan cerpen. Hal ini karena cerpen
    dan hikat sama-sama teks yang berisi cerita.

BAB 5 TEKS NEGOSIASI

Pengertian Teks Negosiasi

Teks Negosiasi adalah teks yang berisi suatu proses tawar menawar antara dua pihak atau lebih yang tujuannya adalah mencapai suatu kesepakatan terbaik yang diterima oleh pihak-pihak yang terlibat dalam negosiasi.

Negosiasi sebetulnya hal yang akrab dengan kamu yang suka menawar barang yang ingin kamu beli di pasar, di marketplace,atau miliki temanmu.

Unsur Pembangun Teks Negosiasi

  • Partisipan (orang yang berpartisipasi dalam kegiatan negosiasi ; minimal dua pihak)
  • Perbedaan kepentingan dan tujuan diantara kedua pihak yang menjadi partisipan
  • Pengajuan dan penawaran
  • Persetujuan dan kesepakatan

Proses Negosiasi

Negosiasi yang diceritakan dalam teks negosiasi, dilakukan dengan cara yang sopan dan santun. Dalam prosesnya, tidak proses yang merugikan salah satu pihak tertentu dengan cara penekanan, pemaksaan dan sebagainya. Untuk itu, setiap pengajuan ataupun penawaran hendaknya disertai dengan alasan.

Struktur Teks Negosiasi

Struktur Teks Negosiasi terdiri dari:
  • Orientasi
  • Pengajuan
  • Penawaran
  • Persetujuan

BAB 6 DEBAT

Pengertian Debat

Debat adalah suatu proses kegiatan yang berisi tukar menukar pendapat dalam membahas suatu isu atau masalah. Namun, tukar menukar pendapat dalam debat harus disertai dengan alasan-alasan.

Alasan yang digunakan dalam debat sebisa mungkin adalah alasan yang kuat. Alasan itu dapat bersumber dari informasi, bukti, atau data. Hal itu agar pihak yang berpendapat bisa saling mempertahankan alasannya masing-masing.

Unsur-Unsur Debat

Unsur dalam debat ada setidaknya enam unsur:
  • Mosi
  • Tim afirmasi (yang menyetujui mosi)
  • Tim oposisi (yang tidak menyetujui mosi)
  • Tim netral, termasuk didalamnya bisa merupakan penonton atau juri
  • Moderator
  • Penulis

Ragam Bahasa Debat

  • Sesuai kaidah tata bahasa Indonesia. Menggunakan kaidah baku dalam berbagai aspek bahasa. Mulai dari tata ejaan maupun tata bahasa yang digunakan.
  • Ide yang disampaikan benar, bukan hoax, dapat diterima hakikatnya oleh akal, maknanya padat, dan disajikan dengan tuturan kalimat yang efektif.
  • Kata yang digunakan dalam debat umumnya adalah kata kata denotatif (memiliki maknsa sebenarnya)

BAB 7 BIOGRAFI

Pengertian Biografi

Biografi ringkasnya adalah riwayat hidup yang ditulis oleh orang lain. Biografi tidak ditulis sendiri oleh tokoh yang dituliskan riwayatnya. Biasanya, biografi berisi riwayat hidup orang terkenal yang memiliki keistimewaan atau keteladanan.

Biografi adalah teks yang berjenis narasi. Bentuk penguraiannya adalah berkisah.

Struktur Teks Biografi

  • Orientasi
Isinya biasanya berupa informasi mengenai latar belakang kisah atau peristiwa yang akan diceritakan selanjutnya biasanya menjawab ihwal siapa, kapan, dimana, dan mengapa.
  • Kejadian penting
Isinya adalah peristiwa yang dilalui tokoh yang memiliki nilai penting. Diceritakan dalam kerangka kronologis, misalnya mulai dari masa kecil, remaja, dewasa, hingga tua.
  • Reorientasi
Isinya berupa komentar atau kesimpulan yang bersifat penilaian. Dapat berupa komentar penulis atau komentar orang lain terhadap sosok yang dituliskan oleh penulis dalam biografi.

Cara Penggambaran Karakter Tokoh

  • Dengan cara langsung, yakni penulis menceritakan langsung dengan menyebut karakter tokohnya
  • Dengan cara tidak langsung, yakni dengan mengutip dialog tokoh dengan tokoh lain, atau apa yang dilakukan tokoh lain yang secara tidak langsung menggambarkan tokoh yang diceritakan.

BAB 8 PUISI

Pengertian Puisi

Puisi adalah salah satu jenis karya sastra yang dibentuk dari susunan baris dan bait. Puisi umumnya berisi ekspresi perasaan yang digambarkan dengan gaya bahasa yang indah.

Istilah –Istilah Penting Dalam Puisi

  • Suasana puisi adalah keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi.
  • Tema puisi adalah inti dari pesan yang hendak disampaikan penyair dalam puisinya.
  • Makna puisi adalah pesan yang ingin disampaikan penyair dalam puisinya.
  • imaji adalah kata atau susunan yang dapat mengungkapkan pengalaman sensoris. Pengalaman sensosris adalah pengalaman manusia yang didasarkan pada sensor penglihatan, pendengaran, atau perasaan.
  • Kata konkret adalah kata yang berpotensi memunculkan imaji.
  • Rima adalah bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata-kata dalam larik dan bait.
Demikian ringkasan
materi kelas 10 semester 1 dan 2 pelajaran bahasa Indonesia . Jika ada pertanyaan,
silakan kirim pertanyaan lewat kolom komentar.

Tanaman Herbal Indonesia Dokter terkejut melihat hasil nya, racun dalam tubuh seperti : Rematik Kolesterol Asam Urat Semua sembuh total deng...