Telah dijelaskan sebelumnya bahwa teks yang berupa laporan obeservasi dapat disajikan dalam beragam bentuk. salah satunya berupa artikel atau tulisan populer. Akan tetapi, apabila disajikan di dalam forum diskusi yang bersifat formal, laporan tersebut lebih tepat disajikan dalam bentuk makalah.
Secara umum, makalah dapat diartikan sebagai karya ilmiah yang membahas suatu persoalan dengan penyelesaian yang didasarkan pada observasi lapangan. Makalah biasanya disusun untuk diskusi-diskusi resmi, seperti simposium, seminar, atau lokakarya,. Makalah sering pula disebut paper, yakni tugas tertulis pada suatu mata pelajaran, yang penyusunannya bisa berupa hasil kajian terhadap buku, permasalahan dalam suatu pelajaran, ataupun hasil observasi lapangan.
Dengan demikian, sebelum makalah disajikan oleh seseorang pembicara, ia perlu mengawalinya dengan sejumlah kegiatan. Salah satu di antaranya adalah observasi lapangan. Adapun hal-hal yang perlu di perhatikan dalam penentuan objek observasi adalah sebagai berikut.
- Menarik para peserta suatu Objek observasi akan menarik peserta apabila
- Bermanfaat, baik itu para peserta itu sendiri maupun bagi masyarakat,
- Mengandung banyak perdebatan
- Aktual, sedang hangat dibicarakan masyarakat
- Sesuai atau relevan dengan kapasitas pengeetahuan para peserta Objek observasi memang harus menarik. Namun, tentu harus tetap dipahami para peserta. Jika tidak, objek observasi itu bukannya dibahas dengan baik, melainkan akan menjadi bahan perdebatan yang malah menyesatkan.
- Memiliki kejelasan, kejelasan suatu objek observasi dapat dilihat dari gagasan sentralnya maupun ruang lingkupnya. Objek observasi yang terlalu kompleks dan terlalu luas dapat menyebabkan arena diskusi menjadi tidak berujung pangkal, mengambang, dan bertele-tele.
- Sesuai dengan waktu dan situasi, Objek observasi untuk diskusi akan lain dengan objek observasi dalam perbincangan biasa. Apalagi dalam situasi formal, jalannya diskusi dibatasi oleh waktu. Oleh karena itu, untuk memperoleh penyelesaian masalah yang baik dan tidak diganggu oleh ketergesa-gesaan, hendaknya objek observasi yang akan didiskusikan disesuaikan dengan situasi dan waktu yang tersedia.
- Membicarakan penyebab timbulnya masalah
- Menentukan tujuan-tujuan diskusi
- Mempersentasekan kemungkinan-kemungkinan penyelesaiannya
- Merumuskan simpulan sebagai penyelesaian yang terbaik.
- Papan tulis atau kertas karton, berguna untuk memperjelas uraian, bagan, hitungan-hitungan, ataupun contoh-contoh yang sulit dijelaskan secara lisan.
- gambar atau tayangan ( proyektor LCD ), berguna untuk memperjelas suatu peristiwa ataupun rangkaian kegiatan.
- benda tiruan, seperti boneka atau maket, berguna untuk memperjelas sosok dari suatu benda yang bentuk aslinya tidak memungkinkan dibawa ke dalam ruangan.
- Sistematika umum makalah, yang terdiri atas pendahuluan, pembahasan, simpulan/penutup.
- Kata-kata kunci dari isi makalah, yang bisa di sajikan dalam bentuk kalimat-kalimat ringkas atau bagan
- isi penting makalah, misalnya yang berupa fakta-fakta yang dapat kita sajikan dalam bentuk tabel, grafik, atau bagan.