Minggu, 07 Februari 2021

Ragam kalimat dalam Teks Prosedur







 
Memahami kalimat penting untuk memahami sebuah prosedur. Oleh karena itu, pada bagian ini kita akan membahas beberapa hal terkait dengan kalimat. Tahukah kamu, apa yang dimaksud dengan kalimat ? Ramlan dalam bukunya Ilmu Bahasa Indonesia, Sintaksis, mejelaskan bahwa yang dengan kalimat adalah '' satuan gramtik yang dibatasi oleh adanya jeda panjang disertai nada akhir naik''. Dalam tata tulis, kalimat ditandai  dengan huruf kapital di awal kalimat dan tanda baca akhir berupa tanda titik (.) tanda tanya (?) atau tanda seru (!). Jadi, pengertian kalimat tidak terbatas jumlah unsur (kata)nya. Ada kalimat yang panjang, ada juga kalimat yang pendek

Baca juga:Langkah-langkah membuat laporan membaca

Kalimat dibedakan menjadi beberapa jenis. Pada penjelasan kali ini, akan dibahas pembagian kalimat berdasarkan tujuan,maksud,atau fungsinya.

  1. Kalimat Berita: Kalimat berita adalah kalimat yang bertujuan atau berfungsi untuk memberitahukan sesuatu kepada orang lain. Tanggapan yang diharapkan adalah terssampaikannya informasi kepada lawan bicara atau pembaca. Dalam tata tulis, kalimat berita ditandai denagn tanda titik (.) di akhir kalimat. Sementara, secara lisan, kakimat berita di tandai denagn intonasi berita. contoh  Kehidupan manusia tidak bisa dilepaskan dari sampah.
  2. Kalimat Tanya : Kalimat tanya adalah kalimat yang bertujuan atau berfungsi untuk menanyakan sesuatu kepada orang lain. Tanggapan yang diharapkan adalah jawabn atas pertanyaan yang ditanyakan tersebut. Dalam tata tulis, kalimat tanya ditandai tanda tanya(?) di akhir kalimat. Sementara , secara lisan, kalimat tanya ditandai intonasi tanya. Dalam beberapa contoh, kalimat tanya ditandai dengan kata tanya, misalnya apa, siapa, mengapa, kapan, dimana, berapa, bagaimana, dan bilamana. Contoh Apakah kamu sudah makan?
  3. Kalimat Suruh/Perintah : Kalimat suruh juga disebut kalimat perintah,yaitu kalimat yang bertujuan atau berfungsi untuk menyampaikan perintah kepada orang lain atau lawan bicara. Tanggapan yang diharapkan adalah dilaksanakannya perintah tersebut. dalam tata tulis, kalimat suruh ditandai dengan tanda seru (!) diakhir kalimat. Sementara,secara lisan, kalimat suruh ditandai dengan intonasi perintah, kalimat suruh dibedakan menjadi beberapa jenis sebagai berikut.   
    • Kalimat suruh yang sebenarnya digunakan untuk menyampaikan suruhan yang bernada netral cotoh tutuplah jendela itu!
    • Kalimat suruhan persilahan ditandai dengan kata silakan yang diletakkan diawal kalimat. contoh Silakan masuk, Pak !
    • Kalimat ajakan ditandai dengan kata ayo,mari,marilah,atau ayolah. contoh Mari kita berangkat !
    • Kalimat larangan ditandai dengan kata jangan, contoh Jangan duduk di depan pintu.                    

Tidak ada komentar:

Tanaman Herbal Indonesia Dokter terkejut melihat hasil nya, racun dalam tubuh seperti : Rematik Kolesterol Asam Urat Semua sembuh total deng...