Jumat, 12 Agustus 2022

MENGENAL RUMPUT ODOT

MENGENAL RUMPUT ODOT


Akhir-akhir ini, Rumput Odot semakin popular dan banyak dibicarakan dan dibudidayakan oleh peternak terutama peternak kambing dan domba. Kalau kebanyakan para peternak sudah biasa melihat atau mendengar Rumput Gajah maupun King Grass (Rumput Raja), tapi belum banyak yang mengenal apa itu Rumput Odot. Sebenarnya Rumput Odot ini adalah salah satu varietas dari Rumput Gajah (Pennisetum Purpureum). Kalau diluar negeri disebut Dwarf Elephant Grass atau Mott Elephant Grass (dalam bahasa Indonesia rumput gajah mini atau kerdil). Dalam bahasa lainnya disebut Pennisetum Purpureum cv. Mott. 
Rumput gajah varietas ini pertama kali dirilis oleh Dr. W. Hanna dari Pusat Penelitian di Tifton, Georgia, USA. Kemudian dipelajari dan dikembangkan lebihlanjut oleh Dr.Mott dan kawan-kawannya di Universitas Florida, USA.

Di Indonesia sendiri dikenal dengan nama Rumput Odot atau Rumput Gajah Odot. Kenapa bisa dinamakan demikian? Dengar-dengar dan baca-baca, rumput Odot dikembangkan oleh Pak Odot. Rumput tersebut diperolehnya dari saudaranya yang pernah menjadi TKI di Kanada yang di awal tahun 2007 pulang dengan hanya membawa 3 ruas sepanjang 30cm. Bibit tersebut ditanam Pak Odot di pot dan tumbuh beberapa ruas. Kemudian bibit itu dikembangkan lebih lanjut di kebun miliknya. Setelah cukup umur, rumput tersebut diuji cobakan ke kambingnya dan ternyata sangat disukai oleh kambingnya. Sejak saat itu, rumput Odot mulai berkembang pesat dan menyebar hingga ke beberapa daerah dan dikenal dengan nama Rumput Gajah Odot.

Ciri-ciriya:
- Rumput Odot memiliki ciri yang berbeda dengan varietas Rumput Gajah yang lain. Tinggi maksimal hanya 1,5 - 2 meter saja dan batangnya tetap pendek meskipun sampai waktunya berbunga. 

- Jarak antar ruas hanya 2-4 cm. Oleh karena ruas batangnya sangat pendek, daun nya lebih banyak di banding Rumput Gajah.

- Daun dan batangnya berbulu tetapi lebih jarang dan tidak selebat King grass.

Keunggulannya:
- Rumput Odot memiliki produksi (yield) yang tinggi dan tidak kalah dengan king grass. 

- Di musim hujan,produksinya di petani bisa mencapai 150 ton/ha (umur panen 3 bulan). 

- Batangnya lebih lunak.

- Kualitas nutrisinya juga lebih tinggi dibanding rumput Gajah. Protein kasar (terutama daunnya) mencapai 12-14% bahkan ada yang mencapai 17%. 

- Kecernaannya juga tinggi 65-70%. 

- Jika dirawat dan dipupuk secara intensif, pertumbuhannya sangat cepat dengan interval pemotongan antara 30-40 hari (pada musim hujan).

- Rumput ini bisa dijadikan sebagai rumput potongan, rumput gembalaan maupun dijadikan silase. 

- Rasio batang : daun = 1:2, dalam arti sederhana jika saat panen menghasilkan batang seberat 10 kg, maka daunnya seberat 20kg. 

- Jumlah anakannya sangat banyak; dalam 2 kali masa panen bisa mencapai 40-70 anakan setiap rumpunnya. Wow ...

Kekurangannya:
- Meski tahan pada musim kemarau tapi tidak setahan King Grass alias lebih membutuhkan air jika dibanding Kingg Grass. 

- Oleh karena batang dan daunnya sangat lunak dan bernutrisi tinggi, saat muncul tunas baru sangat disukai ayam sehingga sering dipatuk ayam dan tidak sempat untuk tumbuh kemudian rumputnya bisa mati. 

- Juga disukai belalang, sehingga terkadang daunnya cepat habis. 

- Seperti kebanyakan rumput yang lain,Rumput Odot tidak tahan dengan pemotongan yang berat atau terlalu sering dipotong.

Diulang dan diingatkan lagi nanam odot musim penghujan harus: 

1. Kulit daun yang dibatang harus dikupas dahulu agar pertumbuhan tunas tidak terhambat. 

2. Saat tanam sebaiknya diuruk tanah tipis saja, jika lahannya baru sehari dicangkul maka jangan diuruk tanah bibitnya.

3. check selalu saluran drainase, jangan sampai bibit terbawa arus air atau tergenang air. Jika lahan selalu tergenang air maka sebaiknya penanaman dilakukan dengan menancapkan bibit pada tanah.

4. check bibit tiap 2hari sekali dan bantu pertumbuhannya jika tertimbun tanah terlalu tebal. Terutama jika setelah hujan lebat.

5. jangan lupa aplikasikan herbisida sistemik sebelum tanam agar tidak tumbuh gulma.

6. lakukan penyiangan/ penyemprotan herbisida kontak(gramoxone) antar lajur tanaman odot pada 21 HST untuk mengurangi biaya penyiangan manual. 


Tidak ada komentar:

Tanaman Herbal Indonesia Dokter terkejut melihat hasil nya, racun dalam tubuh seperti : Rematik Kolesterol Asam Urat Semua sembuh total deng...