Mengidentifikasi kalimat persuasif dalam Teks Negosiasi
Istilah persuasif merupakan alihan bentuk kata persuation dalam bahasa inggris. Bentuk kata persuation diturunkan dari kata persuade yang artinya membujuk atau meyakinkan. Jadi paragraf persuasif adalah paragraf yang isinya menyatakan ajakan, bujukan atau himbauan terhadap sesuatu dengan harapan agar pembaca mau mengikuti apa yang di lontarkan oleh penulis.
Kalimat persuasif dalam hal ini bersifat membujuk, pengertian dari kalimat persuasif ialah kalimat yang dalam hal ini bertujuan meyakinkan serta membujuk orang lain supaya mau mengikuti atau membeli produk yang di iklankan.
Kalimat persuasif sifatnya membujuk karena biasanya terdapat dalam produk periklanan supaya dapat lebih membujuk orang lain untuk membeli produk yang di iklankan, kalimat-kalimat yang terdapat juga harus menarik dan mengikuti perkembangan zaman agar mudah diterima dan di pahami oleh calon pembeli.
Untuk hal ini kalimat persuasif hampir sama dengan slogan, namun bila slogan hanya terdiri dari 3 hingga 4 kata-kata yang menarik dan mengikuti perkembangan zaman. Tapi dalam hal ini sangat berbeda dengan kalimat persuasif yang bisa terdiri dari beberapa suku kata yang tidak menghilangkan unsur menarik, mengajak dan mengikuti perkembangan zamannya.
Kalimat persuasif juga dapat berbentuk paragraf, paragraf persuasif ialah bentuk karangan atau paragraf yang memiliki tujuan untuk meyakinkan orang lain baik pendengar atau pembacanya untuk melakukan sesuatu yang di kehendaki oleh penulis dengan cara memberikan alasan dan prospek yang baik.
Kalimat persuasif memiliki ciri-ciri diantaranya sebagai berikut :
- Kalimat persuasif bersifat ajakan.
- Karena hampir sama dengan kalimat perintah maka kalimat persuasif menggunakan tanda seru.
- Kalimat persuasif biasa digunakan dalam bahasa-bahasa iklan dan slogan serta himbauan dan lain- lain.
- Kalimat persuasif sering menggunakan kata-kata persuasif diantaranya ayolah, marilah, tolong, silahkan, cobalah, percayalah, dan bolehkah.
Perhatikan contoh kutipan kalimat persuasif berikut ini.
Anak : " Ayah tenang saja, semuanya sudah aku pikirkan. Ayah doakan saja biar aku mudah meraih cita-cita."
Ayah : " Ya, sudahlah kalau itu mau kamu, tapi nanti malam kamu pikirkan lagi, ya."
Dalam kutipan diatas, si anak menggunakan kalimat persuasif Ayah doakan saja biar aku mudah meraih cita-cita. Makna tersirat dalam kalimat itu adalah si anak memaksa secara halus kepada ayahnya agar mengizinkannya memilih sekolah sesuai dengan cita-citanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar