Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Struktur dan Kaidah Teks Negosiasi
Struktur dan Kaidah Teks Negosiasi
Perhatikan contoh Teks negosiasi di bawah ini.
Joko : “ Kita belajar kelompok nanti malam di rumahku, ya.”
Budi : “ Ide bagus, tuh. Tapi, di rumahku saja. Rumah kamu jauh.”
Joko : “ Pakai motorlah. Paling enggak, setengah jam juga sampai.”
Budi : “ Motornya lagi di pakai Kakak. Udah, dirumahku saja, ya.”
Joko : “ Yaah, bagaimana, ya.”
Budi : “ Di rumah saya saja. Nanti aku sediakan makanan banyak. Kamu kan suka makan. He he he.”
Joko : “ Benar, nih ? Akan disediakan makanan?”
Budi : “Dijamin!”
Joko : Baiklah kalau begitu. Nanti malam aku akan datang kerumahmu! Tapi...”
Budi : “ Iya, makanan apa pun yang kamu inginkan akan kusediakan. Mau kerupuk, gorengan, Lalap-lapan. Air putih....”
Joko : “ Itu , mah tidak istimewa, Bud! Di rumahku juga banyak!”
Budi : “ Bercanda! Tenanglah, soal makanan, saya jamin. Oke, ya! Nanti malam kamu datang kerumahku !”
Joko : “ Siap, jangan khawatir!”
Budi : “ Sip. Sampai ketemu kalau begitu.
Berdasarkan contoh diatas dapat pula dirumuskan bahwa struktur dan kaidah negosiasi adalah sebagai berikut.
- Negosiator 1 menyampaikan maksudnya
- Pihak mitra bicara ( negosiator 2 ) menyanggah dengan alasan tertentu.
- Negosiator 1 mengemukakan argumentasi untuk mempertahankan tujuan awalnya untuk disetujui negosiator 2.
- Negosiator 2 kembali mengemukakan penolakan dengan alasan tertentu pula.
- Terjadinya persepakatan.
Dan adapun bagian-bagian dari contoh teks diatas terdiri dari tiga, yaitu
1. Pendahuluan
2. Bagian inti
3. Penutup
Tahap-tahap bernegosiasi
- Penyampaian maksud oleh pihak pertama
- Penyanggan oleh pihak kedua
- Pihak pertama menyampaikan argumentasi, bujukan
- Pihak kedua kembali menyatakan penolakan dengan argumentasi
- Terjadi persepakatan: saling melibatkan tawaran.
Seperti genre teks yang lainnya teks negosiasi juga mempunyai struktur tes yang khas, seperti Orientasi atau bagian awal dari proses sebuah negosiasi. Pengajuan dan penawaran atau bagian inti dari negosiasi dan yang terakhir persetujuan atau bagian penutup dari negosiasi itu sendiri.
Dalam kegiatan negosiasi terkandung aspek-aspek berikut.
- Melibatkan dua orang atau lebih, baik secara perorangan atau perkelompok, ataupun perwakilan organisasi atau perusahaan.
- Berupa kegiatan komunikasi langsung ( tatap muka ), menggunakan bahasa lisan atau tulisan ( dalam bentuk surat ).
- Mengandung konflik, pertentangan atau perselisihan.
- Menyelesaikannya melalui tawar-menawar ( bargain ), atau tukar-menukar ( barter ).
- Menyangkut suatu rencana, program, suatu keinginan, atau sesuatu yang belum terjadi.
- Berujung pada dua hal sepakat atau tidak sepakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar