Sabtu, 30 Januari 2021

Memahami Bentuk dan Makna Bentuk Kata Ulang

Contoh kalimat yang menggunakan bentuk ulang dalam sebuah wacana " Liku-liku Pemulangan TKI " 

  1. Tiba-tiba belasan pemuda dengan delapan motor mengejar iring-iringan mobil berpelat B ( Jakarta ).
  2. Sebagian membuat barikade, duduk-duduk di atas bangku panjang yang melintang di tengah jalan.
  3. Sebagian pengojek lain stanby di atas motor mereka berjaga-jaga untuk mengejar jika ada mobil rombongan yang berhasil menerobos barikade.
Kata-kata yang bercetak miring pada kalimat di atas merupakan bentuk ulang.

Dari segi bentuk, kata ulang terdiri atas lima kelompok besar, yaitu :
  1. Bentuk ulang utuh ( disebut juga dwilingga)
  2. Bentuk ulang sebagian ( disebut juga dwipurwa )
  3. Bentuk ulang berubah bunyi ( di sebut juga dwilingga salin suara )
  4. Bentuk ulang berimbuhan
  5. Bentuk ulang semu
Bentuk ulang utuh adalah bentuk ulang yang mengulang seluruh bentuk dasarnya tanpa ada perubahan. Bentuk ulang utuh masih dapat dibedakan lagi berdasarkan maknanya sebagai berikut.
  • Mengandung makna banyak tak tentu. Contoh : anak-anak, perbedaan-perbedaan, sisa-sisa, liku-liku.
  • Mengandung makna menyerupai atau tiruan dari kata dasar. Contoh : Tolong ambilkan kuda-kuda di gudang.
  • Mengandung makna intensitas. Contoh : makan-makan, mondar-mandir, bolak-balik.
  • Menyatakan makna kolektif atau kumpulan yang terdiri dari. Contoh : tujuh-tujuh, dua-dua.
Bentuk ulang sebagian adalah bentuk ulang yang di bentuk dengan mengulangi suku kata pertama dari kata dasar. Contoh : leluhur ( dari kata luhur ), lelaki ( dari kata dasar laki ), tetamu ( dari kata dasar tamu ). Contoh lain : berkata-kata, menunjuk-nunjuk, iring-iringan. Bentuk ulang ini disebut juga reduplikasi.

Bentuk ulang berubah bunyi adalah bentuk ulang yang bagian perulangannya berubah bunyinya. Contohnya : bolak-balik ( dari kata dasar balik ).

Bentuk ulang semu adalah kata ulang yang berbentuk ulang tetapi merupakan kata dasar karena tak memiliki bentuk tunggalnya. Jadi, meskipun terdapat pengulangan kata, namun kata ulang tersebut merupakan kata dasar. Contoh : kura-kura ( tak ada kata kura saja ).

Demikian penjelasan singkat tentang bagaimana cara memahami bentuk kata ulang dan makna kata ulang.

Tidak ada komentar:

Tanaman Herbal Indonesia Dokter terkejut melihat hasil nya, racun dalam tubuh seperti : Rematik Kolesterol Asam Urat Semua sembuh total deng...