Gunung Semeru selalu menjadi dambaan pendaki apalagi saat hari libur. Gunung Semeru berada di Jawa Timur, tepatnya di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang. Ini merupakan gunung berapi berbentuk kerucut. Salah satu gunung favorit para pendaki Indonesia.
Tidak hanya panorama yang indah,Semeru juga memiliki beberapa keistimewaan lain:
Di Sakral bagi umat Hindu
Gunung Semeru punya makna yang dalam bagi umat Hindu.Dalam kitab kuno abad ke 15 yang dipercaya masyarakat jawa di ceritakan bahwa dulunya pulau ini mengambang di lautan luas. Gunung Semeru dipercaya sebagai tempat bersemayam para dewa. Umat Hindu akan menempatkan gunung di wilayahnya sebagai tempat suci. Seperti Gunung Agung sebagai tempat suci bagi umat Hindu di Bali, begitu pula Gunung Semeru. Konon, Semeru dibopong oleh Dewa Wisnu yang menjelma sebagai kura-kura raksasa dan Dewa Brahma yang menjelma menjadi ular raksasa. Hal ini guna membelit penggalan tersebut dari Jambudwipa (daratan sekitar India), sehingga Pulau Jawa yang terombang-ambing di lautan pun menjadi seimbang.
Memiliki tiga danau
Selain Ranu Kumbolo yang masyhur, ada pula Ranu Pani dan Ranu Regulo yang bisa pendaki jumpai. Ranu Regulo berjarak sekitar 20 menit dari Ranu Pani. Pendaki dapat mendirikan tenda untuk bermalam sebelum hari pendakian di Ranu Regulo. Ranu Pani merupakan danau yang terletak tidak jauh dari pos pendaftaran. Kadang, keberadaannya tersamarkan oleh hamparan Salvinia molesta. Ini semacam gulma yang menutupi permukaan danau. Pendaki dapat menikmati pesona Ranu Kumbolo dari sisi barat maupun utara danau yang berbatasan dengan sabana Pangonan Cilik. Keindahannya perlu dilestarikan dengan melakukan aktivitas MCK selepas sepuluh meter dari tepi danau serta tidak membuang sampah di area danau.
Tumbuhan Punuh invasif berbentuk seperti lavender
Bunga berwarna keunguan yang mewarnai sabana bukanlah bunga lavender. Tumbuhan ini bernama Verbena Brasiliensis Vell. Seperti namanya, verbena memang berasal dari dataran Amerika Latin. Keberadaannya serupa parasit bagi tumbuhan lain lantaran menghisap air dengan kadar yang sangat banyak. Selain itu, persebaran benihnya yang amat mudah membuatnya dengan cepat mencaplok lahan-lahan di Gunung Semeru. Pendaki yang mencabut sejumlah besar verbena malah jadi membantu persebarannya. Benih kecil verbena akan langsung terpencar ol
Ramai pedagang kaki lima
Keistimewaan Semeru membuatnya senantiasa ramai dikunjungi para pendaki dari berbagai daerah. Suasananya jadi “pasar” tersendiri. Banyak pedagang kaki lima yang menjajakan gorengan, minuman, hingga buah-buahan. Mereka berada di beberapa titik, seperti Pos 3, Ranu Kumbolo, dan Cemara Lima.
Menginspirasi musisi
Pesona Gunung Semeru sanggup menginspirasi beberapa musisi Tanah Air. Terdapat beberapa lagu yang seakan-akan dipersembahkan khusus baginya. Ada lagu “Di Jenjang Desember” oleh grup band Mahameru, “Kenangan Indah di Lereng Semeru” oleh Jamal Mirdad, sampai “Mahameru” yang digubah oleh band raksasa Dewa 19.
Tanah Tertinggi Pulau Jawa
Puncak Gunung Semeru, Mahameru, memiliki ketinggian 3676 meter di atas permukaan laut (mdpl). Hal ini membuatnya menyandang predikat puncak tertinggi di Pulau Jawa. Tak hanya itu, Gunung Semeru juga gunung berapi tertinggi ketiga di Indonesia, setelah Gunung Kerinci (3805 mdpl) dan Rinjani (3726 mdpl). Meski begitu, pendakian Gunung Semeru dari basecamp Ranu Pani tergolong ramah bagi pendaki hingga pos Kalimati. Medan tidak begitu terjal, meskipun jarak yang ditempuh sejauh 18 kilometer. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email Namun, pendakian menuju Mahameru tergolong ilegal karena tidak direkomendasikan oleh pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Hal ini sehubungan status Waspada Gunung Semeru yang sewaktu-waktu dapat melontarkan lava pijar ke arah puncak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar