Senin, 23 Agustus 2021

Mengenal Suku Badui

Orang Kanekes atau orang Baduy/Badui adalah suatu kelompok masyarakat adat sub-etnis Sunda di wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Masyarakat Suku di Banten termasuk salah satu suku yang menerapkan isolasi dari dunia luar. Itulah salah satu keunikan Suku Badui sehingga wajar mereka sangat menjaga betul 'Pikukah' atau ajaran mereka, entah berupa kepercayaan dan kebudayaan.

Badui Dalam belum mengenal budaya luar dan terletak di hutan pedalaman. Karena belum mengenal kebudayaan luar, suku Badui Dalam masih memiliki budaya yang sangat asli. Mereka dikenal sangat taat mempertahankan adat istiadat dan warisan nenek moyangnya. Mereka memakai pakaian yang berwarna putih dengan ikat kepala putih dan membawa golok. Pakaian suku Badui Dalam pun tidak berkancing atau berkerah.  Uniknya, semua yang di pakai suku Badui Dalam adalah hasil produksi sendiri. Biasanya para perempuan yang bertugas membuatnya. Mereka dilarang memakai pakaian modern. Selain itu, setiap kali berpergian, mereka tidak memakai kendaraan bahkan tidak memakai alas kaki dan terdiri atas kelompok kecil berjumlah 3-5 orang, mereka dilarang menggunakan perangkat teknologi, seperti HP dan TV.

Suku ini memiliki kepercayaan yang dikenal Sunda Wiwitan ( sunda: berasal dari suku sunda, wiwitan: asli ). Kepercayaan ini memuja arwah nenek moyang ( animesme) yang selanjutnya kepercayaan mereka mendapat pengaruh dari Buddha dan Hindu. Kepercayaan suku ini merupakan refleksi kepercayaan masyarakat Sunda sebelum masuk agama islam.

Hingga saat ini, suku Badui Dalam tidak mengenal budaya baca tulis. Yang mereka tahu, ialah aksara Hanacaraka ( aksara sunda ). Anak-anak suku badui dalam pun tidak bersekolah, kegiatannya hanya sekitar sawah dan kebun. Menurut mereka, inilah cara mereka melestarikan adat leluhurnya. Meskipun sejak pemerintahan soeharto sampai sekarang sudah diadakan upaya untuk membujuk mereka agar mengizinkan pembangunan sekolah, tetapi mereka selalu menolak. Dengan demikian, banyak cerita atau sejarah mereka hanya ada di ingatan atau cerita lisan saja.

Badui luar merupakan orang- orang yang telah keluar dari adat dan wilayah badui dalam. Ada beberapa hal yang menyebabkan dikeluarkan dari Badui Dalam ke Badui Luar. Pada dasarnya, peraturan yang ada di Badui Dalam itu hampir sama, tetapi Badui Luar lebih mengenal Teknologi di bandingkan Badui Dalam.


Sumber Materi buku bahasa indonesia kelas X SMA/SMK/MA 

Minggu, 22 Agustus 2021

Materi proposal bahasa indonesia kelas 11

Materi Proposal Bahasa Indonesia

Materi yang akan Kita bahas kali ini cakupannya ada lumayan banyak. Mulai dari pengertian proposal, jenis proposal, bagian-bagian penting dalam proposal, sistematika proposal, dan tentu saja contoh proposal.

Pengertian Proposal

Proposal merupakan rancangan kegiatan yang dituliskan dalam bentuk rancangan kerja yang akan dilasanakan. 

Dengan kata lain, isi yang tertulis dalam proposal bukanlah sesuatu yang basa-basi, namun sesuatu yang serius. Dalam artian, ditulis untuk digunakan. Maka dari itu, pembuatannya juga harus jelas dan rinci agar mudah dijalankan.

Jenis-Jenis Proposal Berdasarkan Tujuan

Ketika Anda membuat proposal, maka sudah semestinya dimulai dari tujuannya. Apa tujuan Anda membuat proposal? Ketika sudah jelas jawabannya, maka Anda bisa mulai beralih kepada proses perancangan proposal.

Bahkan, pilihan tujuan proposal berdasarkan jenisnya ini juga akan sangat berpengaruh terhadap isi proposalnya. Setidaknya, jenis-jenis proposal ini adalah sebagai berikut:

1. Proposal Penelitian

Proposal penelitian adalah proposal yang durancang dan disusun untuk mempersiapkan suatu rencana penelitian.

Proposal penelitian ini penting ditulis oleh peneliti agar bisa disampaikan kepada pihak-pihak terkait. Diantaranya adalah orang-orang yang bertanggung jawab atas penelitian, orang-orang yang dianggap mampu membantu jalannya penelitian, hingga orang yang akan menjadi pendana bagi kegiatan penelitian.

2. Proposal Kegiatan

Proposal kegiatan adalah proposal yang berisi rancangan serta detail kegiatan yang akan dilaksanakan. Proposal ini dibuat oleh penyelenggara suatu kegiatan secara rinci mulai dari pra-kegiatan, kegiatan, hingga pasca kegiatan berlangsung.

Jika Anda adalah anak OSIS atau ekstrakurikuler yang sering melangsungkan kegiatan, maka membuat proposal semacam ini sangatlah penting, bahkan wajib. 

Proposal ini berguna bagi Anda. Selain akan menjadi panduan dalam beraktivitas, juga dapat diberikan kepada orang-orang yang berhubungan dengan suksesnya acara. Mulai dari pembina, penanggung jawab organisasi, pemilik tempat yang diminta izinnya, atau perusahaan yang diajak kerjasama sebagai sponsor.

3. Proposal Bisnis

Proposal bisnis adalah proposal yang isinya berupa rancangan bisnis yang akan dijalankan. Isinya menggambarkan secara umum tentang bisnis, mulai dari latar belakang, modal, konsep bisnis, hingga prospek dari bisnis tersebut.

Umumnya, proposal bisnis dibuat dalam rangka mencari investor atau pemodal yang memungkinkan untuk memberikan bantuan dana untuk memulai atau membesarkan bisnis. Para pebisnis yang mencari modal mesti membuatnya sebagai saran penjelasan bagi calon investor atau calon pemodal.

4. Proposal Proyek

Proposal proyek adalah proposal yang berisi rancangan proyek yang akan dikerjakan. Isinya berupa konsep, kebutuhan dalam proyek, dan berbagai hal yang berhubungan dengan proyek.

Namun dari keempat jenis proyek berdasarkan tujuannya ini, yang dibahas dalam materi proposal bahasa Indonesia untuk kelas 11 hanyalah 2 yang pertama. Yakni proposal penelitian dan proposal kegiatan.

Hal ini karena kedua proposal itulah yang paling mungkin bersentuhan dengan siswa di sekolah. Jadi, keduanya mesti mampu dibuat oleh siswa-siswa. Terutama yang berminat pada kegiatan penelitian atau tergabung dalam organisasi sekolah seperti OSIS atau ektrakurikuler tertentu.

Sistematika Proposal atau Bagian Proposal

Sistematika proposal atau bagian proposal adalah hal-hal yang penting dan terdapat dalam sebuah proposal. Keberadaan bagian-bagian ini bersifat inti dan berguna ketika hendak diberikan kepada pihak-pihak terkait.

Sistematika yang Saya bagikan disini adalah sistematika umum yang lazim digunakan. Dalam pelaksanaannya, mungkin bisa sangat fleksibel sesuai dengan kepentingan, kebutuhan, dan konteks proposal yang dibuat.

1. Latar belakang 

Menjelaskan tentang kejadian, keadaan, atau hal yang melatarbelakangi pentingnya suatu kegiatan atau penelitian dilaksanakan. Hal ini karena biasanya suatu kegiatan atau penelitian dibuat atas dasar adanya kejadian atau keadaan tertentu yang terjadi.

2. Masalah dan tujuan

Bagian ini berisi tentang rincian masalah serta tujuan dari kegiatan. Rumusan-rumusan tujuan yang dibuat harus masuk akal sehingga menarik orang dan dipahami oleh orang yang membaca proposal.

3. Ruang lingkup kegiatan

Ruang lingkup kegiatan berisi tentang batasan kegiatan yang akan dilaksanakan. Hal ini ditulisakan agar kegiatan yang kelak akan dilaksanakan lebih terfokus dan tidak melenceng dari tujuan kegiatan yang sudah dibuat.

Penulisannya bisa dibuat dalam bentuk pengurain objek-objek kegiatan dan jenis-jenis kegiatan yang akan dilaksanakan.

4. Kerangka teoritis dan hipotesis

Bagian ini dibuat jika proposal dibuat dalam rangka penelitian. Isinya berupa teori atau hasil penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan masalah yang akan kita bahas dalam aktivitas penelitian. 

5. Metode

Metode adalah penjelasan tentang metode kegiatan yang akan dilaksanakan. Jika dalam konteks penelitian, maka dijelaskan bagimana metode pengumpulan data, metode penarikan kesimpulan, dan sebagainya.

6. Pelaksana kegiatan

Pelaksanan kegiatan adalah susunan person atau orang-orang yang terlibat dalam kegiatan berikut dengan tugasnya. Dengan kata lain, mereka yang melaksanakan inilah yang disebut dengan panitia.

7. Fasilitas 

Fasilitas berupa sarana serta alat-alat yang dibutuhkan dalam kegiatan. Semuanya ditulis secara rinci dan terukur.

8. Keuntungan dan kerugian

Bagian ini menjelaskan keuntungan serta kerugian yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan kegiatan. Khusus bagian keuntungan, sangat penting dituliskan karena akan memberikan pertimbangan yang lebih kuat bagi pihak-pihak yang mendapatkan usulan proposal.

9. Waktu dan tempat pelaksaaan

Berisi tentang waktu serta tempat pelaksanaan kegiatan. Jika dilangsungkan dalam waktu yang cukup panjang, maka jelaskan juga kegiatan per-harinya atau rangkaiannya.

10. Anggaran biaya

Anggaran biaya adalah perkiraan biaya yang dibutuhkan dalam menyukseskan kegiatan. Meski mungkin sulit untuk akurat, namun sebisa mungkin penyusunannya seakurat mungkin.

11. Daftar pustaka

Daftar pustaka adalah sumber-sumber pustaka yang dirujuk, baik buku, artikel, jurnal, dan sebagainya.

12, Lampiran-lampiran

Lampiran berisi hal-hal pendukung yang tidak termasuk dalam bagian utama. 

Unsur Kebahasaan Proposal

Dalam proposal, terdapat juga unsur kebahasaan atau kaidah kebahasaan teks proposal yang mesti dipahami. Diantara unsur kebahasaan yang ada dalam proposal antara lain:

1. Menggunakan pernyataan argumentatif

Yakni pernyataan yang sifatnya meyakinkan pembacanya mengenai kebenaran pendapat yang ada dalam kalimat. 

Contoh: Perubahan kurikulum adalah momentum terbaik yang untuk berbenah bagi setiap pelaku pendidikan.

2. Menggunakan banyak istilah ilmiah

Istilah ilmiah adalah istilah yang berhubungan dengan bidang keilmuan tertentu.

Contoh: abstrak, hipotesis(penelitian), pedagogic (pendidikan), kultural (sosial), dsbg.

3. Menggunakan banyak kata kerja tindakan

Kata kerja tindakan adalah kata kerja yang menyatakan langkah-langkah kegiatan tertentu.

Contoh:  membaca, mencampurkan, mengawali, dsbg,

4. Menggunakan kata-kata definisi (menyatakan defines)

Yakni kata yang fungsinya untuk mendefinisikan sesuatu.

Contoh: adalah, yakni, merupakan, dsbg.

5. Menggunakan kata perincian

Yakni kata yang fungsinya untuk memberikan perincian atas suatu masalah yang dibahas.

Contoh: selain itu, pertama, kedua, ketiga, dsbg.

6. Menggunakan kata yang bersifat “keakanan”

Yakni kata yang menunjukan sesuatu yang akan atau diharapkan bakal terjadi di kemudian hari.

Contoh: akan, ingin, diharapkan, diinginkan, dsbg.

7. Menggunakan kata yang bermakna denotatif

Yakni kata yang bermakna lugas, tidak ada makna tersembunyi dan bisa pahami maknanya dengan jelas serta terang.

Kriteria Proposal yang Baik

Agar proposal dapat meraih tujuannya sebagaimana mestinya, maka proposal yang dibuat mestilah proposal yang baik. Lantas, bagaimana kriteria proposal yang baik? Berikut ini beberapa kriterianya.

1. Lengkap

Proposal sebisa mungkin menjelaskan seluruh hal yang perlu dijelaskan. Struktur atau sistematika dari proposal sebisa mungkin ada semuanya. Dengan kata lain, tidak ada yang terlewat.

2. Jelas

Proposal juga sebaiknya memiliki kriteria jelas. Dalam artian, bahasa yang digunakan dalam tulisan mampu menjelaskan maksud pembuatan proposalnya. Untuk itu, bagi yang mau membuat proposal, sebaiknya perhatikan unsure atau kaidah kebahasaan dari proposal itu sendiri.

3. Menarik

Proposal yang menarik bukan hanya memperhatikan aspek tulisannya. Lebih dari itu, menyajikan penyajiannya dalam kertas. Baik dalam aspek tata letak, ilustrasi, pemilihan font huruf, dan sebagainya. 

Nah, demikianlah materi proposal bahasa Indonesia yang bisa Saya bagikan. Semoga bermanfaat untuk Anda semuanya. 

Bahasa indonesia kelas 10



Dalam Pelajaran
Bahasa Indonesia Kelas  10, terdapat
beberapa materi pelajaran yang dibahas.Dalam satu semester aktivitas belajar,
banyak sekali hal yang harus dipelajari. Hingga sebagai siswa, kamu mungkin
pusing dibuatnya.
Zaman sekarang, untuk memahami materi pelajaran, tak melulu
harus dihafal secara penuh apa yang dipelajari di kelas. Hal itu mungkin akan
merepotkanmu. Jikapun perlu kamu hafal dan pahami, sebaiknya ringkasannya saja.Pendalamannya,
kamu bisa temukan di sumber-sumber internet.
Berikut ini adalah ringkasan materi pelajaran bahasa Indonesia
yang telah atau akan kamu pelajari di kelas 10. Apa saja itu? Berikut ringkasan
materi pelajaran bahasa Indonesia yang dapat kamu pahami.
Sebelum kita membahas satu persatu bab yang akan perlu
dipelajari, kita ringkas dulu bahwa Materi
Pelajaran Bahasa Indonesis Kelas 10 
terdiri dari 8 bab.
Bab I :Teks Laporan
Hasil Observasi

Bab II : Teks Eksposisi

Bab III :Teks Anekdot

Bab IV : Cerita
Rakyat

Bab V: Teks Negosiasi

Bab VI: Debat

Bab VII: Biografi

Bab VIII: Puisi


Kita mulai ringkasan materi bahasa Indonesia kelas 10 satu
persatu. Dimulai dari ringkasan materi semester satu. Dimulai dari teks laporan
hasil observasi hingga teks anekdot.

BAB 1 TEKS LAPORAN
HASIL OBSERVASI

Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi

Teks
laporan hasil observasi adalah teks yang berisi laporan hasil pengamatan
terhadap suatu objek yang diamati secara mendalam. Karena itu, isi dari teks
laporan hasil observasi biasanya fokus pada suatu objek yang dapat terindera.
Hal-hal
yang ghaib dan tidak terindera tidak
mungkin dibahas dalam teks laporan hasil observasi. Hal ini karena hal yang ghaib tidak mungkin dapat diamati oleh
manusia.

Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

Struktur
teks laporan hasil observasi terdiri dari tiga bagian.
  • Pernyataan umum atau klasifikasi
Pernyataan
 umum berisi pembuka atau pengantar dari keseluruhan
isi dari Teks Laporan Hasil Observasi. Isinya adalah hal yang umum dan
ditunjukan untuk memberikan gambaran umum bagi pembaca.
  • Deskripsi bagian
Deskripsi bagian
adalah uraian detail mengenai objek atau bagian-bagiannya. Biasanya, objek yang
dibahas dalam Teks Laporan Hasil Observasi adalah objek yang bisa dirinci. Misalnya
ketika teksnya tentang motor, maka dibahas bagian bagian yang ada pada motor.
  • Deskrspsi manfaat
Deskripsi
manfaat adalah penggambaran tentang fungsi-fungsi atau manfaat yang dimiliki
objek yang dibahas tersebut dalam kehidupan.

Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil
Observasi

Ada
beberapa kaidah kebahasaan yang biasanya diperhatikan dalam penyusunan Teks
Laporan Hasil Observasi. Antara lain:
  • Penggunaan kata atau frasa yang berkategori nomina (kata
    benda)
  • Pembentukan nomina dan verba turunan dengan afiksasi
  • Penggunaan kalimat definisi dan juga kalimat deskripsi
  • Penggunaan kalimat simpleks dan kompleks

BAB 2 TEKS EKSPOSISI

Pengertian Teks Eksposisi

Teks
Eksposisi adalah teks yang berisi gagasan atau pendapat yang bertujuan supaya
orang lain memahami gagasan atau pendapat tersebut. Karena teks ekspoisi
bersifat gagasan, maka isinya tentu berdasarkan sudut pandang tertentu yang
sifatnya subjektif. (mungkin terjadi perbedaan pendapat)

Struktur Teks Eksposisi

Struktur
teks eksposisi terdiri dari tiga bagian:
  • Pernyataan pendapat atau tesis
Tesis
adalah bagian pembuka dalam teks eksposisi. Isinya adalah pendapat atau gagasan
umum yang disampaikan penulis teks.
  • Argumentasi
Argumentasi adalah unsur yang
menjelaskan tesis. Biasanya disampaikan dalam bentuk bukti-bukti yang sifatnya
fakta untuk menguatkan tesis
  • Penegasan ulang
Penegasan ulang
isinya adalah penegasan dari pendapat awal atau pendapat dalam tesis.

Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi

  • Teks eksposisi
    dibentuk dari kalimat fakta dan kalimat opini
  • Teks eksposisi
    biasanya banyak menggunakan kata sifat
  • Teks eksposisi
    biasanya memuat istilah-istilah kelimuan tertentu.

BAB 3 TEKS ANEKDOT

Pengertian Teks Anekdot

Teks anekdot adalah
cerita yang singkat dan juga lucu, yang biasanya digunakan untuk menyampaikan
kritik melalui sindiri lucu terhadap kejadian yang menarik perhatian orang. Bisanya,
sindiran terhadap orang banyak atau tokoh publik yang berpengaruh.

Struktur Teks Anekdot

Teks anekdot isinya
mirip dengan teks cerita pada umumnya. Maka biasanya terdiri dari lima bagian:
  • Abstraksi
  • Orientasi
  • Krisis
  • Reaksi
  • Koda

Ciri Kebahasaan Teks Anekdot

Teks anekdot memiliki
beberapa cirri kebahasaan.
  • Menggunakan kalimat
    yang bersifat retoris
  • Menggunakan konjungsi
    atau kata hubung yang menyatakan hubungan waktu atau terkadang sebab akibat
  • Menggunakan kata
    kerja aksi
  • Menggunakan kalimat
    yang menunjukan peristiwa di masa lalu

BAB 4 HIKAYAT

Pengertian Hikayat

Hikayat adalah
salah satu diantara sekian jenis cerita rakyat. Perbedaan hikayat dengan teks
cerita rakyat lainnya adalah penggunaan bahasanya yang menggunakan bahasa Melayu
Klasik

Karakteristik Hikayat

  • Kisahnya berupa
    istana sentris (seputar kerajaan)
  • Kisahnya adalah
    kisah yang isinya kemustahilan (ada yang tidak masuk akal)
  • Kisahnya bercerita
    tentang tokoh-tokoh yang punya kesaktian
  • Pengarangnya anonym
    (tidak diketahui)

Kaidah Kebahasaan Teks Hikayat

  • Hikayat
    menggunakan bahasa melayu klasik
  • Tanda melayu
    klasik dan kekhasaannya adalah banyaknya kata penghubung dan kata arkais
  • Selebihnya, gaya
    bahasa dalam hikayat memiliki kemiripan dengan cerpen. Hal ini karena cerpen
    dan hikat sama-sama teks yang berisi cerita.

BAB 5 TEKS NEGOSIASI

Pengertian Teks Negosiasi

Teks Negosiasi adalah teks yang berisi suatu proses tawar menawar antara dua pihak atau lebih yang tujuannya adalah mencapai suatu kesepakatan terbaik yang diterima oleh pihak-pihak yang terlibat dalam negosiasi.

Negosiasi sebetulnya hal yang akrab dengan kamu yang suka menawar barang yang ingin kamu beli di pasar, di marketplace,atau miliki temanmu.

Unsur Pembangun Teks Negosiasi

  • Partisipan (orang yang berpartisipasi dalam kegiatan negosiasi ; minimal dua pihak)
  • Perbedaan kepentingan dan tujuan diantara kedua pihak yang menjadi partisipan
  • Pengajuan dan penawaran
  • Persetujuan dan kesepakatan

Proses Negosiasi

Negosiasi yang diceritakan dalam teks negosiasi, dilakukan dengan cara yang sopan dan santun. Dalam prosesnya, tidak proses yang merugikan salah satu pihak tertentu dengan cara penekanan, pemaksaan dan sebagainya. Untuk itu, setiap pengajuan ataupun penawaran hendaknya disertai dengan alasan.

Struktur Teks Negosiasi

Struktur Teks Negosiasi terdiri dari:
  • Orientasi
  • Pengajuan
  • Penawaran
  • Persetujuan

BAB 6 DEBAT

Pengertian Debat

Debat adalah suatu proses kegiatan yang berisi tukar menukar pendapat dalam membahas suatu isu atau masalah. Namun, tukar menukar pendapat dalam debat harus disertai dengan alasan-alasan.

Alasan yang digunakan dalam debat sebisa mungkin adalah alasan yang kuat. Alasan itu dapat bersumber dari informasi, bukti, atau data. Hal itu agar pihak yang berpendapat bisa saling mempertahankan alasannya masing-masing.

Unsur-Unsur Debat

Unsur dalam debat ada setidaknya enam unsur:
  • Mosi
  • Tim afirmasi (yang menyetujui mosi)
  • Tim oposisi (yang tidak menyetujui mosi)
  • Tim netral, termasuk didalamnya bisa merupakan penonton atau juri
  • Moderator
  • Penulis

Ragam Bahasa Debat

  • Sesuai kaidah tata bahasa Indonesia. Menggunakan kaidah baku dalam berbagai aspek bahasa. Mulai dari tata ejaan maupun tata bahasa yang digunakan.
  • Ide yang disampaikan benar, bukan hoax, dapat diterima hakikatnya oleh akal, maknanya padat, dan disajikan dengan tuturan kalimat yang efektif.
  • Kata yang digunakan dalam debat umumnya adalah kata kata denotatif (memiliki maknsa sebenarnya)

BAB 7 BIOGRAFI

Pengertian Biografi

Biografi ringkasnya adalah riwayat hidup yang ditulis oleh orang lain. Biografi tidak ditulis sendiri oleh tokoh yang dituliskan riwayatnya. Biasanya, biografi berisi riwayat hidup orang terkenal yang memiliki keistimewaan atau keteladanan.

Biografi adalah teks yang berjenis narasi. Bentuk penguraiannya adalah berkisah.

Struktur Teks Biografi

  • Orientasi
Isinya biasanya berupa informasi mengenai latar belakang kisah atau peristiwa yang akan diceritakan selanjutnya biasanya menjawab ihwal siapa, kapan, dimana, dan mengapa.
  • Kejadian penting
Isinya adalah peristiwa yang dilalui tokoh yang memiliki nilai penting. Diceritakan dalam kerangka kronologis, misalnya mulai dari masa kecil, remaja, dewasa, hingga tua.
  • Reorientasi
Isinya berupa komentar atau kesimpulan yang bersifat penilaian. Dapat berupa komentar penulis atau komentar orang lain terhadap sosok yang dituliskan oleh penulis dalam biografi.

Cara Penggambaran Karakter Tokoh

  • Dengan cara langsung, yakni penulis menceritakan langsung dengan menyebut karakter tokohnya
  • Dengan cara tidak langsung, yakni dengan mengutip dialog tokoh dengan tokoh lain, atau apa yang dilakukan tokoh lain yang secara tidak langsung menggambarkan tokoh yang diceritakan.

BAB 8 PUISI

Pengertian Puisi

Puisi adalah salah satu jenis karya sastra yang dibentuk dari susunan baris dan bait. Puisi umumnya berisi ekspresi perasaan yang digambarkan dengan gaya bahasa yang indah.

Istilah –Istilah Penting Dalam Puisi

  • Suasana puisi adalah keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi.
  • Tema puisi adalah inti dari pesan yang hendak disampaikan penyair dalam puisinya.
  • Makna puisi adalah pesan yang ingin disampaikan penyair dalam puisinya.
  • imaji adalah kata atau susunan yang dapat mengungkapkan pengalaman sensoris. Pengalaman sensosris adalah pengalaman manusia yang didasarkan pada sensor penglihatan, pendengaran, atau perasaan.
  • Kata konkret adalah kata yang berpotensi memunculkan imaji.
  • Rima adalah bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata-kata dalam larik dan bait.
Demikian ringkasan
materi kelas 10 semester 1 dan 2 pelajaran bahasa Indonesia . Jika ada pertanyaan,
silakan kirim pertanyaan lewat kolom komentar.

Rabu, 18 Agustus 2021

Membedakan Ragam Bahasa Tulis dan Bahasa Lisan dari Segi Penggunaan Kalimat

Suatu Bahasa yang digunakan, termasuk bahasa indonesia, cenderung bervariasi. Kecenderungan ini tidak terlepas dari konteks pemakaiannya. Pada bahasa Indonesia kita mengenal ragam bahasa baku dan tidak baku, ragam bahasa formal dan tidak formal serta ragam bahasa tulis  dan ragam bahasa lisan.
Ragam bahasa lisan ini dapat Anda jumpai pada teks-teks yang mengutip ucapan seseorang, seperti ragam bahasa yang ada pada teks anekdot atau cerita lucu. Untuk menambah pengetahuan Anda dalam membedakan ragam bahasa tulis dan lisan, bacalah uraian berikut. Defenisi ragam bahasa baku dan tidak baku, ragam bahasa formal dan tidak formal, ragam bahasa tulis dan ragam bahasa lisan berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ).

Ragam bahasa baku adalah ragam bahasa yang oleh penuturnya dipandang sebagai ragam yang baik ( mempunyai prestise tinggi ), biasanya dipakai di kalangan terdidik, dalam karya ilmiah, suasana resmi, atau surat resmi.

Ragam bahasa  lisan adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terikat oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman.

Ragam bahasa tulis adalah ragam bahasa yang digunakan melalui media tulis, tidak terikat ruang dan waktu sehingga diperlukan kelengkapan struktur sampai pada sasaran secara visual.

Ragam bahasa resmi adalah ragam bahasa yang dipakai dalam situasi resmi misalnya surat dinas dan situasi pengadilan.

Ragam bahasa tidak resmi adalah ragam bahasa yang sebagian ditandai oleh penggunaan slang ( ragam bahasa yang digunakan oleh kaum remaja atau kelompok sosial tertentu untuk berkomunikasi intern sebagai usaha supaya orang-orang atau kelompok lain tidak mengerti ) dan elipsis ( peniadaan kata atau satuan lain yang wujud asalnya dapat diramaikan dari konteks bahasa atau konteks luar biasa ) dan digunakan di lingkungan yang akrab. 

Semoga dengan tulisan ini Anda dapat lebih memahami perbedaan antara ragam bahasa tulis dan ragam bahasa lisan.!

Selasa, 17 Agustus 2021

Menulis Teks Pidato

Berpidato merupakan salah satu bentuk kegiatan berbahasa di depan audiens atau banyak orang. Sebelum berpidato, seseorang diharapkan mempersiapkan beberapa hal berikut :

1.Menentukan tujuan pidato, apakah menginformasikan, menghibur, atau mempengaruhi ;

2.Mempersiapkan diri sebaik mungkin ;

3.Mempersiapkan teks pidato ;

4.Menentukan cara atau metode penyampaian.

Bagaimana mempersiapkan sebuah teks pidato ?

Sebuah teks pidato terdiri atas 3 bagian berikut.

1. Pembukaan ialah bagian yang berfungsi mempersiapkan pendengar, baik emosi maupun pikirannya untuk menerima isi podato.

Ada 3 hal yang perlu disampaikan dalam bagian ini.

a. Upaya menarik perhatian audiens

Contoh : " Coba anda bayangkan sebentar, apabila setiap pohon di alam ini ditebang untuk membangun rumah atau menjadi bahan baku kertas. Jika hal ini dibiarkan berlanjut, kita semua akan mati karena kelebihan karbon dioksida atau komplikasi ozon. Bukankah Anda tahu bahwa pohon menyaring udara yang kita hirup dan...?"

b. Membangun Kebutuhan untuk Mengetahui

Contoh : " Perlindungan terhadap hutan tropis di Amazon kedengarannya bermil-mil jauhnya. Namun, pandanganlah hutan tropis di sekitar Anda ! Anda tentu beranggapan bahwa anak-anak dan cucu-cucu kita akan mati jika Anda dan saya tidak melakukan sesuatu hari ini."

c. Mengembangkan Tesis

Contoh : " Topik utama pidato saya adalah jika kita terus-menerus ceroboh memamfaatkan dan memproduksi hutan, kita menggiring diri kita dan anak cucu kita kepada bahaya besar dalam waktu dekat." ( Stephan D.Gladys, 1992:40-41).

2. Isi ialah bagian yang merupakan gagasan-gagasan pokok yang ingin disampaikan pembicara.

Contoh : 

a. Masalah-masalah hangat yang sedang berkembang tentang hutan tropis

b. Bahaya yang akan terjadi 25 tahun mendatang

c. Tindakan yang ditempuh untuk mencegah bencana ini

3. Penutup ialah bagian yang berisi kesimpulan, penegasan kembali tujuan pidato, atau untuk membangkitkan semangat audiens guna melakukan sesuatu seperti yang diharapkan pembicara.

Contoh : " Pilihannya terletak pada kita sendiri. Kita harus melakukan sesuatu sekarang atau membiarkannya begitu saja hingga anak cucu kita nanti akan sulit bertahan hidup."

Langkah - langkah Menyusun Teks Hasil Observasi

Langkah - langkah menyusun teks hasil observasi

1. Menentukan Objek Pengamatan

Teks hasil observasi adalah teks yang disusun berdasarkan hasil pengamatan. Oleh karena itu, langkah pertama untuk menyusun teks hasil observasi adalah menentukan objek pengamatan. Objek pengamatan dapat di pilih dari lingkungan sekitar kalian. Objek tersebut dapat berupa hewan, tumbuhan, benda, peristiwa, dan sebagainya.


2. Mengumpulkan Data tentang Objek Pengamatan

Setelah menemukan objek, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data. Teknik mengumpulkan data dapat melalui pengamatan langsung atau melalui teknik wawancara.


3. Menyusun Definisi dan Klasifikasi

Definisi dan klasifikasi merupakan salah satu bagian dari struktur teks hasil observasi. Oleh karena itu, setelah data terkumpul, tahap selanjutnya adalah merumuskan kalimat definisi dan klasifikasi. 


4. Menyusun Deskripsi Bagian yang Diklasifikasikan

Setelah data - data diklasifikasikan, tahap selanjutnya adalah menyusun deskripsi tiap - tiap bagian tersebut.


5. Menyusun Teks

Tahap selanjutnya adalah menyusun data - data yang berupa definisi, klasifikasi, dan deskripsi tersebut berdasarkan struktur teks hasil observasi. Dalam tahap menyusun teks ini, juga perlu memperhatikan kaidah bahasa indonesia baku disesuaikan dengan kaidah kebahasaan teks hasil observasi.


6. Menentukan Judul

Setelah teks tersusun, tahap terakhir adalah menentukan judul teks. Judul teks harus menarik dan menggugah minat pembaca. Selain itu, judul juga harus mencerminkan isi teks.

Sabtu, 13 Maret 2021

Memahami Unsur Suprasegmental dalam Komunikasi Lisan dan Tulisan

Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasionaldigunakan untuk berkomunikasi , baik secara lisan maupun te rtulis. Agar komunikasi bisa diterima secara baik oleh lawan bicar, kita perlu memperhatikan unsur-usur segmental dan suprasegmental.

Unsur suprasegmental adalah unsur yang berkaitan dengan ujaran atau bunyi ( fonem ). Termasuk dalam unsur suprasegmental adalah sebagai berikut.

  1. Lafal adalah cara seseorang atau sekelompok masyarakat bahasa mengucapkan bunyi bahasa. Pengucapan  lafal harus jelas.Misalnya, pengucapakan kata emansipasi  dan  enem.
  2. Tekanan berkaitan dengan keras lembutnya pengucapan kata dalam kalimat. Kata yang dianggap penting diberi tekanan yang keras, sedangkan kata yang dianggap kurang penting diberi tekanan lembut. Contoh : Profesor Budiman ini selain mengajar di Universitas Sebelas Maret juga aktif menulis buku. ( bukan profesor lain). Profesor Budiman ini selain mengajar di Unuversitas Sebelas Maret juga Aktif Menulis Buku. (bukan aktif yang lain )
Dalam bahasa indonesia, pada umumnya tekanan berada pada suku kata terakhir dari kata dasar. Contoh : Pahlawan / Pemuda

Tekanan dalam kalimat dibedakan atas 
  • Tekanan tinggi atau nada , Tekanan nada digunakan untuk membedakan arti  Contoh : Eina makan ? (  Menyatakan rasa ingin tahu ). Eina makan. ( diucapkan dengan nada rendah, dapat menyatakan keheranan ). Eina makan! ( diucapkan dengan nada tinggi, dapat menyatakan perintah ) 
  • Tekanan tempo atau waktu. Tekanan tempo berupa lambat atau cepatnya pengucapan sesuatu. Tekanan biasanya digunakan untuk berpidato atau berkomunikasi dengan melambatkan kata atau bagian yang dianggap penting. contoh : Sumpah Pemuda Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku berbangsa satu  bangsa indonesia , Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertanah air satu tanah air indonesia ,  Kami Putra dan Putri Indonesia berbahasa persatuan bahasa indonesia.
  • Tekanan dinamik atau keras lembut, Tekanan ini berupa keras lembutnya suara dalam mengucapkan kata-kata sebagai kesatuan dalam kalimat. Tekanan ini digunakan pada kata-kata yang dianggap penting, beberapa hal yang berturut-turut ( rincian), dua hal yang bertentangan. Contoh : Semua siswa harus menaati tata terrtib. ( bagian yang dianggap penting, diucapkan dengan keras . Perlengkapan yang harus dibawa adalah tenda,jaket,sepatu olahraga. ( rincian, merupakan bagian yang dianggap penting  sehingga diucapkan keras ). Ibunya penyabar , tetapi anaknya pemarah.  ( dua hal yang bertentangan diucapkan dengan keras )
  • Intonasi sering disebut dengan lagu kalimat. Lagu kalimat membuat kalimat tidak monoton. Perbedaan intonasi dapat dilihat pada kalimat perintah, kalimat tanya maupun kalimat berita . 
  • Jeda adalah perhentian sebentar dalam ujaran. Jeda menentukan makna suatu kalimat. Selain itujeda juga digunakan untuk mengantar nafas pemicaraan. Dengan jeda  yang tepat, kalimat yang panjang yang kita sampaikan dapat diterima secara jelas. Sehingga informasi menjadi efektif. Contoh : Sebelum kita mulai diskusi ini/saya akan memperkenalkan narasumber kita/Profesor Budiman yang akan menjelaskan tentang Dampak Merokok bagi Kesehatan.



Tanaman Herbal Indonesia Dokter terkejut melihat hasil nya, racun dalam tubuh seperti : Rematik Kolesterol Asam Urat Semua sembuh total deng...