Kamis, 04 Maret 2021

Contoh Kalimat dalam tahap negosiasi yang berbeda

Dalam negosiasi tatap muka, Anda bisa melihat dan mendengar lawan negosiasi secara langsung. Anda bisa mendengarkan bahasa dan nada suara mereka ketika berkomunikasi. Anda juga dapat mengamati bahasa tubuh dan komunikasi nonverbal dan menangkap nuansa perkataan mereka. Pada saat yang sama, negosiasi seperti juga memudahkan menyampaikan pesan dengan jelas. 
Dalam komunikasi tatap muka, lebih dari 50% pesan kita tersampaikan melalui bahasa tubuh, gaya berpakaian, dan penampilan. Sisanya, sekitar 40% melalui nada suara dan hanya 10% melalui kata-kata.

Jika ingin sukses dalam mengomunikasikan proposal, ketiga area tersebut harus dipertimbangkan. Dengan demikian, kita bisa memastikan tidak ada kesalahpahaman yang akan membuat lawan negosiasi kita bingung atau jengkel.

Berikut beberapa kalimat yang bisa digunakan dalam tahap negosiasi yang berbeda. Kalimat-kalimat tersebut akan mendorong lawan negosiasi menanggapi dengan baik apa yang Anda tanyakan atau nyatakan.

  • Membuka negosiasi  
           " Saya senang bisa mendapatkan kesempatan untuk..."
           " Terima kasih karena telah mempertimbangkan saya menjadi..."
           " Mari, kita membicarakan hal ini bersama-sama..."
  • Mendapatkan informasi  
            " Bisakah Anda menceritakan lebih banyak mengenai..."
            " Saya ingin memahami pertimbangan Anda mengenai..."
            " Jadi, jika pemahaman saya tidak salah, Anda ingin..."
  • Mencari kesamaan
          " Tampaknya kita berdua sudah sepakat mengenai.."
  • Menolak
          " Saya rasa tidak setuju. Saya bisa mencoba melakukan..."
  • Mendapatkan waktu untuk berpikir  
           " Saya perlu memikirkan proposal tersebut lebih lanjut. Bisakah kita bertemu lagi pada..."
  • Melakukan konsesi
            " Saya senang Anda telah mempertimbangkan kembali hal ini. Sekarang kita bisa..."
            " Bagaimana jika kita..."
  • Meminta konsesi dari lawan negosiasi
            " Bagaimana jika Anda...?"
            " Saya rasa cukup adil jika..."
  • Mencapai kesepakatan
           " Jadi, kita telah sepakat mengenai hal-hal berikut..."
           " Saya senang kita telah menyelesaikan hal ini..."

Demikianlah penjelasan singkat tentang kalimat-kalimat yang bisa di gunakan dalam melakukan sebuah negosiasi yang berbeda.








Selasa, 23 Februari 2021

Evaluating Observation Reports in the Form of Papers

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa teks yang berupa laporan obeservasi dapat disajikan dalam beragam bentuk. salah satunya berupa artikel atau tulisan populer. Akan tetapi, apabila disajikan di dalam forum diskusi yang bersifat formal, laporan tersebut lebih tepat disajikan dalam bentuk makalah.

Secara umum, makalah dapat diartikan sebagai karya ilmiah yang membahas suatu persoalan dengan penyelesaian yang didasarkan pada observasi lapangan. Makalah biasanya disusun untuk diskusi-diskusi resmi, seperti simposium, seminar, atau lokakarya,. Makalah sering pula disebut paper, yakni tugas tertulis pada suatu mata pelajaran, yang penyusunannya bisa berupa hasil kajian terhadap buku, permasalahan  dalam suatu pelajaran, ataupun hasil observasi lapangan.

Dengan demikian, sebelum makalah disajikan oleh seseorang pembicara, ia perlu mengawalinya dengan sejumlah kegiatan. Salah satu di antaranya adalah observasi lapangan. Adapun hal-hal yang perlu di perhatikan dalam penentuan objek observasi adalah sebagai berikut.

  • Menarik para peserta suatu Objek observasi akan menarik peserta apabila 
    • Bermanfaat, baik itu para peserta itu sendiri maupun bagi masyarakat,
    • Mengandung banyak perdebatan 
    • Aktual, sedang hangat dibicarakan masyarakat                                                
  • Sesuai atau relevan  dengan kapasitas pengeetahuan para peserta Objek observasi memang harus menarik. Namun, tentu harus tetap dipahami para peserta. Jika tidak, objek observasi itu bukannya dibahas dengan baik, melainkan akan menjadi bahan perdebatan yang malah  menyesatkan.
  • Memiliki kejelasan, kejelasan suatu objek observasi dapat dilihat dari gagasan sentralnya maupun ruang lingkupnya. Objek observasi yang terlalu kompleks dan terlalu luas dapat menyebabkan arena diskusi menjadi tidak berujung pangkal, mengambang, dan bertele-tele.
  • Sesuai dengan waktu dan situasi, Objek observasi untuk diskusi akan lain dengan objek observasi dalam perbincangan biasa. Apalagi dalam situasi formal, jalannya diskusi dibatasi oleh waktu. Oleh karena itu, untuk memperoleh penyelesaian masalah yang baik dan tidak diganggu oleh ketergesa-gesaan, hendaknya objek observasi yang akan didiskusikan disesuaikan dengan situasi dan waktu yang tersedia. 

Langkah-langkah dalam proses penyelasain ( untuk objek observasi ketidaknyamanan dalam belajar ) adalah sebagai berikut.
  • Membicarakan penyebab timbulnya masalah
  • Menentukan tujuan-tujuan diskusi
  • Mempersentasekan kemungkinan-kemungkinan penyelesaiannya
  • Merumuskan simpulan sebagai penyelesaian yang terbaik.
Berprentasi dalam forum diskusi berarti menyampaikan sejumlah gagasan ataupun pendapat daam bentuk makalah kepada sejumlah orang. Gagasan- gagasan pokok yang terdapat di dalam makalah itu di jelaskan kembali secara lisan yang biasa disertai pula dengan tayangan media.

Penggunaan media di dalam  presentasi sangat penting guna membantu memperjelas paparan. Jenis media yang dapat kita gunakan dalam berpresentasi adalah sebagai berikut.
  • Papan tulis atau kertas karton, berguna untuk memperjelas uraian, bagan, hitungan-hitungan, ataupun contoh-contoh yang sulit dijelaskan secara lisan.
  • gambar atau tayangan ( proyektor LCD ), berguna untuk memperjelas suatu peristiwa ataupun rangkaian kegiatan.
  • benda tiruan, seperti boneka atau maket, berguna untuk memperjelas sosok dari suatu benda yang bentuk aslinya tidak memungkinkan dibawa ke dalam ruangan.
Demikian pula dengan makalah, isinya tidak memungkinkan untuk jelas semua. Kita perlu bantuan media, yakni berupa tayangan yang berupa  garis besar ataupun pokok-pokok isi makalah itu. Hal-hal yang dapat kita tayangan adalah sebagai berikut:
  • Sistematika umum makalah,  yang terdiri atas pendahuluan, pembahasan, simpulan/penutup.
  • Kata-kata kunci dari isi makalah, yang bisa di sajikan dalam bentuk kalimat-kalimat ringkas atau bagan
  • isi  penting makalah, misalnya yang berupa fakta-fakta yang dapat kita sajikan dalam bentuk tabel, grafik, atau bagan. 

                    


Kamis, 18 Februari 2021

Negotiation Strategy

Ada lima strategi umum untuk memperoleh keuntungan maksimal dari perundingan-perundingan yang kita lakukan, yakni sebagai berikut.

 

Membuat agenda, cara ini dilakukan dengan memberikan waktu atau kesempatan kepada mitra bicara untuk mempertimbangkan tawaran-tawaran yang di berikannya.

contoh : Hasan memberikan kesempatan berpikir beberapa waktu lamanya kepada Adam untuk  memikirkan  tawaran kerja kelompok itu. Nanti setelah jam istirahat, tawaran itu akan ditanyakan  lagi.

Memberikan jaminan-jaminan, cara dilakukan dengan memberikan kemudahan, fasilitas, dan  sejenisnya kepada mitra bicara agar ia mau menerima tawaran-tawarannya.

contoh : Agar Adam mau kerja kelompok di rumahnya, Hasan memberikan pelayanan atau jaminan makanan pada adam

Mengancam, cara ini dilakukan dengan menyampaikan hal-hal yang bisa merugkan pihak mitra.

Contoh : Agar Adam mau kerja kelompok dirumahnya,  Hasan menakut-nakuti temannya itu  dengan mengatakan bahwa ia tidak membantu mengerjakan tugas-tugas sekolahnya dalam berbagai kesempatan.

Memanipulasi, cara ini dilakukan dengan cara menyam[aikan informasi-informasi yang bisa menekan atau menimbulkan belas kasihan pada mitra bicara. perlu di ingat bahwa cara ini hanya dilakukan dalam konteks negosiasi. Pada konteks dialog yang lain nya, manipulasi adalah tindakan yang sangat tidak terpuji. Namun, dalam negosiasi, hal ini terkadang pwerlu di lakukan.

Contoh : Agar Adam mau kerja kelompok di rumahnya, Hasan memberi tahu bahwa di rumahnya itu tidak ada orang sehingga ia butuh teman agar tak sendirian.

Melibatkan pihak lain, cara ini dilakukan dengan meminta pihak lain guna menekan, membujuk, atau memengaruhi  mitra bicara.

Contoh : Agar Adam mau kerja kelompok di rumahnya, Hasan meminta teman-temannya yang lain untuk bisa membujuk Hasan dengan berbagai alasan sehingga ia bisa terpengaruh. 

Baca juga : 9 cara melakukan negosiasi

Di samping  strategi umum, terdapat strategi khusus yang  harus diperhatikan  ketika bernegosiasi. Hal itu terkait dengan kondisi mitra bicara. berikut contoh mitra bicara yang memerlukan strategi khusus

  • Mitra yang tertutupSeorang mitra bicara sering kali tidak mau terbuka dalam mengemukakan responnya. untuk itu, kita perlu  menghadapinya dengan sikap antusias dan penuh perhatian. Kata - kata pemancing perlu juga disertakan di dalam mengalrkan pembicaraan, seperti kata-kata lalu, kemudian sesudah itu, oh ya, dan lantas.  Ketertutupan seorang mitra juga banyak disebabkan oleh sikap curiga dan tidak percaya. Oleh karena itu, Perkenalkan identitas diri dan tujuan pembicaraan itu secara terbuka. Carilah titik-titik persamaan yang bisa menyatukan rasa antarakita dan mitra.  Persamaan itu misalnya latar bealakang sekolah, asal usul keluarga, tempat tinggal, dan hobi. Cara demikian bisa menjalin hubungan yang lebih akrab dan terbuka dengan mitra.
  • Pembicaraan yang menyimpang  Selama proses negosiasi, besar kemungkinan respons mitra tidak sesuai dengan yang diharapkan. Respons melebar jauh dari yang diharapkan. Kita tentu tidak boleh terbawa oeh kondisi demikian. Tujuan awal negosiasi harus tetap menjadi patokan. Kata-kata pengaruh perlu di lontarkan untuk menghadapikondisi yang tidak menguntungkan itu. Kata-kata yang dimaksud, misalnya sebagai berikut. Maksud saya, seperti yang Bapak katakan dari awal, bisa dijelaskan lebih lanjut tentang, saya belum paham tentang, kita kembali pada permasalahan sebelumnya bahwa.
  • Menciptakan suasana nyaman, Jalannya negosiasi sering terganggu oleh suasana yag tidak nyaman. Mitra merasa terancam oleh sikap kita yang domina. Mitra sebaiknya tidak merasa ditempatkan sebagai seorang terdakwa atau pihak terpojokkan. Pada akhirnya, ia akan menutup diri dan bahkan cenderung mengambil sikap bermusuhan. Apabila hal seperti itu yang terjadi, proses negosiasi tidak berjalan dengan kondisi menguntungkan. Oleh karena itu, ciptakanlah suasana yang menyenangkan. Pahamilah suasana hati mitra ketika itu. Tawaran, ajakan, dan sejenisnya harus disampaikan dengan ramah dan penuh simpati.
  • Waktu yang terbatas, Terbatasnya waktu sering kali menjadi kendala ketuntasan bernegosasi. Tujuan-tujuan yang kita harapkan pada akhirnya menggantungkan dan tidak tuntas. Untuk itulah diperlukan waktu tambahan untuk melakukan tindak lanjut dan mecapai ketuntasan bernegosiasi. Kendala waktu bisa dijadiakn alasan sekaligus sebagai suatu penghargaan kepada mitra akan ketertariakn kitakepadakeberadaan dirinya. Berikutnya ajukanlah permintaan akan kesediaannya untuk melanjutkan kegiatan tersebut pada waktu lain. Lakukan perjanjian untuk tempat da waktu negosiasi berikutnya. Mitra akan bersedia melakukannya apabila ia mendapat kesan menyenangkan selama proses bernegosiasi awal-awal. Itulah pentingnya penciptaan suasana akrab dan nyaman dalam bernegosiasi. Apabila kita memiliki kesempatan bernegosiasi untuk keperluan yang lain, kita tidak akan kesuitan untuk bekerja sama sekali.




Minggu, 14 Februari 2021

School Library and Reading Corner

Perpustakaan adalah gedung atau ruang disediakan untuk pemeliharaan dan penggunaan koleksi buku dan sebagainya. Koleksi buku,majalah dan bahan kepustakaan lainnya yang disimpan untuk dibaca, dipelajari dan didiskusikan.

Perpustakaan seharusnya dapat menjadi denyut jantung sekolah yang menggerakan seluruh interaksi edukatif di sekolah. Dalam meningkatan kompetensinya, guru harus sering keluar masuk perpustakaan sekolah unuk mencari sumber belajar yang di perlukan. Bahkan di dalam perpustakaan sekolah seharusnya ada sumber belajar yang dapat di peroleh dari internet yang dapat di akses melalui PC ( perangkat computer ) yang ada di perpustakaan atau di ruang laboratorium komputer. Kalau ruang laboratorium komputer menjadi tempat belajar komputer, maka komputer dalam perpustakaan fungsinya sama dengan perpustakaan, yakni sumber ilmu pengetahuan. Buku adalah sumber ilmu pengetahuan, maka membaca dan surfing dunia maya adalah kuncinya.

Perpustakaan sekolah memang tidaklah harus besar seperti gedung perpustakaan universitas yang terkenal dan tidak pula sebesar perpustakaan nasional. Tetapi, tanpa ada perpustakaan sekolah, maka dapat di bayangkan sekolah hanya akan menjadi tempat anak-anak bermain-main di halaman sekolah,lari kejar-kejaran, dan setelah bel berbunyi mereka berlari-lari masuk kelas selagi keringat mereka belum kering. Kemudian, guru pun mulai melakukan'' talk and chalk''  alias kegiatan ''tutur dan kapur'' atau ceramah, mencatat materi pelajaran yang dipandang  penting di papan tulis, dan anak-anak pun menulisnya dalam buku pelajarannya. That is the profile of  most schools in Indonesia. 

Sewaktu istirahat, ruang kelas menjadi tempat bermain bagi kebanyakan siswa. Penyekat ruang kelas dari tripleks yang dibuat oleh Komite sekolah tampak dalam keadaan lepas-lepas, karena ulah anak-anak yang memang memerlukan olah tubuh lebih banyak dan sayangnya itu dilakukan di dalam kelas. Halaman dan lapangan olahraga yang berdebu dan panas di musim kemarau menyebabkan mereka lebih suka bersendau gurau di dalam kelas, sambil menunggu bel berbunyi tanda masuk kelas kembali. Sementara untuk memanfaatkan waktu luangnya, ruang perpustakaan hanyalah tempat rak yang kosong, tempat onggokan modul yang telah kadaluwarsa. Dalam kondisi seperti ini, apalagi berpikir untuk membangun  ruang perpustakaan, ruang kelas pun kondisnya telah rusak berat, dan lahan untuk membangun ruang kelas pun sudah tidak ada lagi.

 Library Functions

Semua koleksi perpustakaan sekolah merupakan perekam budaya, perekam IPTEK dan IMTAK. Melalui bahan koleksinya, perpustakaan sekolah melaksanakan fungsi edukasi, yakni untuk menambah pengetahuan ( knowledges ), membentuk sikap mental ( antitude ), dan meningkatkan keterampilan ( skills ) bagi para pembacanya. 

Setidaknya perustakaan sekolah mempunyai empat fungsi yang saling terkait antara satu dengan yang lainnya ( Suryana. R, 1999:5-6, sebagai berikut:

Fungsi edukatif. Dengan segalah keterbatasannya, otak kita tidak mungkin mampu dapat merekam semua informasi. Bahkan koleksi perpustakan dapat merekamnya secara cermat. Buku sebagai bahan  koleksi  utama perpustakaan, memiliki kelebihan dengan  karakteristik yang lebih efektif dan unggul dibandingkan media informasiseperti televisi, komputer, radio, dan media lainnya. Oleh karena itu, perpustakan sekolah  menjadi sumber referensi. 

Fungsi informatif. Yang dimaksud fungsi informatif ialah dapat menyediakan sumber belajar yang informatif, beraneka ragam, mutahir, dan diatur dengan sistem tertentu, agar para petugas dan pencari data dan informasi dapat dengan mudah menemukan bahan tersebut.

Fungsi administrstif. Dalam fungsi ini, perpustakaan melakukan pencatatan dan penyelengaraan administrasi dalam proses sirkulasi atau peminjaman  bahan pustaka. Ada dua sistem penyelengaraan admistrasi perpustakaan. yaitu sistem close access dan sistem open access.

Fungsi rekreatif. Rekreasi disini lebih kepada pengertian ' menggunakan waku senggang ' atau memanfaakan waktu dengan membaca atau sekedar menbuka-buka bahan koleksi perpusakaan. 

Keberadaan dan berbagai kegiatan perpustakaan sekolah dan pojok baca ( reading corner ) seharusnya dapat dimanfaatkan secara maksimal, bukan hanya para guru yang ingin menambah wawasan pengetahuannya, tetapi lebih dari itu untuk mengubah budaya  mendengar dengan budaya membaca. 

Jumat, 12 Februari 2021

Evaluating Negotiation Text

Sample Negotiation Text

Text 1
HP Baru

Perihal HP barunya itu, sesungguhnya sudah lama Rani menginginkannya. Beberapa kali ia membujuk ayahnya agar dibelikan HP. Gagal meminta langsung pada Ayahnya, Rani pun minta bantuan ibunya. Namun, tetap saja usaha Rani gagal.
Minggu lalu, Rani benar-benar berusaha meyaknan ayahnya betapa ia sangat membutuhkan HP.
''Yah...Rani benar-benar berusaha perlu HP. Belikan ya Yah?'' kata Rani pada Ayahnya.
 ''Ayah belum punya cukp uang untuk membel HP, Ran. Lagi pula kan sudah ada telepon rumah,'' kata ayah sambil meletakkan koran ke atas meja. '' 
''Tapi, Yah... semua teman Rani punya HP. Mereka dapat dengan mudah menelpon orangtuanya saat terpaksa pulang telat.''
''Lha kalau begitu kamu jangan pulang telat,'' kata ayah lagi. Rani hampir saja menangis.
''Tak hanya itu, Yah...Rani iri sama teman-teman Rani yang dengan mudah mengunduh materi pembelajaran, mengirim tugas, bahkan berdiskusi untuk mengerjakan tugas-tugas tanpa harus keluar rumah,'' kata Rani dengan kalimat yang runtut dan jelas. Kalimat yang sudah beberapa hari ia rancang untuk merayu Ayahya.
Mendengar penjelasan Rani,Ayah melepas kacamatanya dan menatap Rani dengan lembut.
''Sebigitu pentingkah HP itu bagimu,Nak?''
Rani hampir saja melomat kegirangan mendengar reaksi ayahnya.
''Iya, Yah. Apalagi guru-guru sering menugaskan kami untuk mengirim tugas ke group facebook, WhatsApp, dan Gmail atau mengunggah tugas di blog/blogger. Kalau Rani punya HP kan enak. Bisa buat diskusi bareng teman teman-teman sekaligus dapat mengakses internet melalui HP.''
''Hm...Ayah akan membelikan HP untuk Rani, asal...'' ayah seakan sengaja menggoda Rani.
''Asal apa, Yah?'' tanya Rani tak sabar.
''Asal Rani rajin belajar dan berjanji akan menggunakan HP itu untuk  hal-hal yang positif.''
''Rani janji, Yah. Makasih ya  Ayah,'' janji Rani sambil memeluk Ayahnya.


Text 2

Terima Kasih Bu Mia

Kamis pagi usai pelajaran olah raga, Bu Mia, guru Kimia masuk kelas X MIPA tepat waktu. Tak seperti biasnya, hari itu anak-anak belum selesai berganti pakaian. Penyebanya, mereka baru saja meginkutilomba ujian lari Run Fast mengelilingi stadion.Sebenarnya hari itu Bu Mia akan memberikan ulangan. Beberapa siswa yang napasnya masih memburu dan keringatya bercucuran, mengajukan usul pada Dani.

''Dan...minta Bu Mia menunda ulangan dong.Capek nih,'' kata  Ali. 

''Waduuuh aku tidak berani,'' jawab Dani. Lia saja suruh bilang. Dia kan ketua kelas,'' sambung Dani.

''Baiklah, aku akan mencoba merayu Bu Mia. Doakan berhasil,'' kata Lia.

 ''Beres. Kamu kan ketua kelas.''

Dengan santun, Lia menghadap Bu  Mia yang wajahnya tampak kaku melihat siswa-siswinya belum juga siap mengikuti pelajaran. 

''Maaf, Bu. Boleh Lia berbicara sebentar?'' tanya Lia sambil duduk.

 ''Iya. Ada apa?''

''Bengini, Bu,saya mewakili teman-teman, Lia minta maaf karena teman-teman belum selesai ganti baju.''

''Biasanya kan tidak terlambat seperti ini? tanya Bu Mia.''Iya, Bu. Sekali lagi maafkan,kami. Kami kelelahan, Bu. Tadi Baru saja ujian Run Fast  mengelilingi stadion 2 kali.''

''Oh...kenapa tidak bilang tadi? Kalian sudah minum?'' suara Bu Mia berubah ramah setelah tahu penyebab Lia dan kawan-kawannya terlambat ganti baju.

''Belum sempat, Bu. Kami takut ketinggalan ulangan,'' jawab Lia tetap dengan sopan.

''Kalau boleh, kami minta waktu sepuluh menit untuk minum dan ganti baju, Bu. Biar badan kami segar.''

''Yah sudah, kalian istirahat 15 menit. Ulangannya minggu depan saja. Nanti kita latihan soal saja.''jawab Bu Mia mengagetkan Lia dan teman-temannya.

''Makasih Bu,'' kata Lia.

''Eit...tapi ingat. Kalian harus tertib. Tidak boleh gaduh dan menggangu kelas lain. Dan masuk kelas lagi tepat pukul 09.00 WIB.''

 ''Iya, Bu. Makasih.''Teman-teman Lia yang sejak tadi ikut menyimak pembicaraan Lia dan Bu Mia bertepuk tangan gembira mendengar keputusan Bu Mia.

Dalam mencapai kesepakatan, selain menerima alasan yang disampaikan pihak yang menyajikan pengajuan, penawar biasanya juga mengajukan tuntutan. Ketika pengajuan dan penawaran mencapai titik temu, terjadilah kesepakatan. Ketika pihk yang mengajukan tuntutan, menyepakati persyaratan yang ditetapkan maka tercapailah sebuah kesepakatan dan kesepakatan tersebut menguntungkan kedua belah pihak.    
  

Kamis, 11 Februari 2021

Merumuskan Ciri Negosiasi

Pada dasarnya, negosiasi ialah proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dan pihak lain. Tujuan negosiasi ialah mengatasi atau menyesuaikan perbedaan, untuk memperoleh sesuatu dari pihak lain. Negosiasi dilakukan untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima kedua belah pihak dalam melakukan transaksi, atau menyelesaikan sengketa/perselisihan pendapat.

Baca juga :Tips melakukan negosiasi yang baik

Merumuskan Ciri Negosiasi

Untuk mengetahui apakah sebuah teks termasuk ke dalam negosiasi atau bukan, kamu harus mengetahui batasan teks negosiasi. Perhatikan dialog berikut antara penjual dan pembeli dan diskusikan pertanyaan-pertanyaan yang di sediakan di akhir teks.

Teks 

Pembeli : " Berapa harga sekilo mangga ini, Bang?"

Penjual : " Tiga puluh ribu, Bu, Murah."

Pembeli : " Boleh kurang kan, bang?" 

Penjual : " Belum boleh, Bu. Barangnya bagus lho, Bu. Ini bukan karbitan. Matang pohon."

Pembeli : "Iya, Bang, tapi harganya boleh kurang kan? Kan lagi musim, Bang. Dua puluh ribu saja ya?"

Penjual : " Belum boleh, Bu. Dua puluh delapan ribu, ya, Bu. Biar saya dapat untung, Bu."

Pembeli : "Baiklah, tapi saya boleh milih sendiri, kan Bang?"

Penjual : "Asal jangan pilih yang besar-besar, Bu. Nanti saya bisa rugi."

Pembeli : " Iya, Bang. Yang penting saya dapat mangga yang bagus dan tidak busuk."

Penjual : " Saya jamin, Bu. Kalau ada yang busuk boleh ditukarkan."

Pembeli : "Baiklah, saya ambil 3 kilo ya Pak."


Akhirnya, penjual mempersilahkan pembeli untuk memilih dan menimbang sendiri mangga yang di belinya. 

Pertanyaan-pertanyaan tentang isi teks.

1. Siapa pelaku dalam dialog tersebut.?

2. Bagaimana cara pembeli menawar harga mangga tersebut?

3. Bagaimana tanggapan penjualnya.?

4. Apakah pada akhir dialog terjadi kesepakatan antara penjual dan pembeli?

5. Bagaimana kesepakatan antara penjual dan pembeli? 



Baca juga:Struktur dan kaidah teks negosiasi


Sumber: buku bahasa indonesia kelas x



Minggu, 07 Februari 2021

Ragam kalimat dalam Teks Prosedur







 
Memahami kalimat penting untuk memahami sebuah prosedur. Oleh karena itu, pada bagian ini kita akan membahas beberapa hal terkait dengan kalimat. Tahukah kamu, apa yang dimaksud dengan kalimat ? Ramlan dalam bukunya Ilmu Bahasa Indonesia, Sintaksis, mejelaskan bahwa yang dengan kalimat adalah '' satuan gramtik yang dibatasi oleh adanya jeda panjang disertai nada akhir naik''. Dalam tata tulis, kalimat ditandai  dengan huruf kapital di awal kalimat dan tanda baca akhir berupa tanda titik (.) tanda tanya (?) atau tanda seru (!). Jadi, pengertian kalimat tidak terbatas jumlah unsur (kata)nya. Ada kalimat yang panjang, ada juga kalimat yang pendek

Baca juga:Langkah-langkah membuat laporan membaca

Kalimat dibedakan menjadi beberapa jenis. Pada penjelasan kali ini, akan dibahas pembagian kalimat berdasarkan tujuan,maksud,atau fungsinya.

  1. Kalimat Berita: Kalimat berita adalah kalimat yang bertujuan atau berfungsi untuk memberitahukan sesuatu kepada orang lain. Tanggapan yang diharapkan adalah terssampaikannya informasi kepada lawan bicara atau pembaca. Dalam tata tulis, kalimat berita ditandai denagn tanda titik (.) di akhir kalimat. Sementara, secara lisan, kakimat berita di tandai denagn intonasi berita. contoh  Kehidupan manusia tidak bisa dilepaskan dari sampah.
  2. Kalimat Tanya : Kalimat tanya adalah kalimat yang bertujuan atau berfungsi untuk menanyakan sesuatu kepada orang lain. Tanggapan yang diharapkan adalah jawabn atas pertanyaan yang ditanyakan tersebut. Dalam tata tulis, kalimat tanya ditandai tanda tanya(?) di akhir kalimat. Sementara , secara lisan, kalimat tanya ditandai intonasi tanya. Dalam beberapa contoh, kalimat tanya ditandai dengan kata tanya, misalnya apa, siapa, mengapa, kapan, dimana, berapa, bagaimana, dan bilamana. Contoh Apakah kamu sudah makan?
  3. Kalimat Suruh/Perintah : Kalimat suruh juga disebut kalimat perintah,yaitu kalimat yang bertujuan atau berfungsi untuk menyampaikan perintah kepada orang lain atau lawan bicara. Tanggapan yang diharapkan adalah dilaksanakannya perintah tersebut. dalam tata tulis, kalimat suruh ditandai dengan tanda seru (!) diakhir kalimat. Sementara,secara lisan, kalimat suruh ditandai dengan intonasi perintah, kalimat suruh dibedakan menjadi beberapa jenis sebagai berikut.   
    • Kalimat suruh yang sebenarnya digunakan untuk menyampaikan suruhan yang bernada netral cotoh tutuplah jendela itu!
    • Kalimat suruhan persilahan ditandai dengan kata silakan yang diletakkan diawal kalimat. contoh Silakan masuk, Pak !
    • Kalimat ajakan ditandai dengan kata ayo,mari,marilah,atau ayolah. contoh Mari kita berangkat !
    • Kalimat larangan ditandai dengan kata jangan, contoh Jangan duduk di depan pintu.                    

Tanaman Herbal Indonesia Dokter terkejut melihat hasil nya, racun dalam tubuh seperti : Rematik Kolesterol Asam Urat Semua sembuh total deng...