Jumat, 12 Februari 2021

Evaluating Negotiation Text

Sample Negotiation Text

Text 1
HP Baru

Perihal HP barunya itu, sesungguhnya sudah lama Rani menginginkannya. Beberapa kali ia membujuk ayahnya agar dibelikan HP. Gagal meminta langsung pada Ayahnya, Rani pun minta bantuan ibunya. Namun, tetap saja usaha Rani gagal.
Minggu lalu, Rani benar-benar berusaha meyaknan ayahnya betapa ia sangat membutuhkan HP.
''Yah...Rani benar-benar berusaha perlu HP. Belikan ya Yah?'' kata Rani pada Ayahnya.
 ''Ayah belum punya cukp uang untuk membel HP, Ran. Lagi pula kan sudah ada telepon rumah,'' kata ayah sambil meletakkan koran ke atas meja. '' 
''Tapi, Yah... semua teman Rani punya HP. Mereka dapat dengan mudah menelpon orangtuanya saat terpaksa pulang telat.''
''Lha kalau begitu kamu jangan pulang telat,'' kata ayah lagi. Rani hampir saja menangis.
''Tak hanya itu, Yah...Rani iri sama teman-teman Rani yang dengan mudah mengunduh materi pembelajaran, mengirim tugas, bahkan berdiskusi untuk mengerjakan tugas-tugas tanpa harus keluar rumah,'' kata Rani dengan kalimat yang runtut dan jelas. Kalimat yang sudah beberapa hari ia rancang untuk merayu Ayahya.
Mendengar penjelasan Rani,Ayah melepas kacamatanya dan menatap Rani dengan lembut.
''Sebigitu pentingkah HP itu bagimu,Nak?''
Rani hampir saja melomat kegirangan mendengar reaksi ayahnya.
''Iya, Yah. Apalagi guru-guru sering menugaskan kami untuk mengirim tugas ke group facebook, WhatsApp, dan Gmail atau mengunggah tugas di blog/blogger. Kalau Rani punya HP kan enak. Bisa buat diskusi bareng teman teman-teman sekaligus dapat mengakses internet melalui HP.''
''Hm...Ayah akan membelikan HP untuk Rani, asal...'' ayah seakan sengaja menggoda Rani.
''Asal apa, Yah?'' tanya Rani tak sabar.
''Asal Rani rajin belajar dan berjanji akan menggunakan HP itu untuk  hal-hal yang positif.''
''Rani janji, Yah. Makasih ya  Ayah,'' janji Rani sambil memeluk Ayahnya.


Text 2

Terima Kasih Bu Mia

Kamis pagi usai pelajaran olah raga, Bu Mia, guru Kimia masuk kelas X MIPA tepat waktu. Tak seperti biasnya, hari itu anak-anak belum selesai berganti pakaian. Penyebanya, mereka baru saja meginkutilomba ujian lari Run Fast mengelilingi stadion.Sebenarnya hari itu Bu Mia akan memberikan ulangan. Beberapa siswa yang napasnya masih memburu dan keringatya bercucuran, mengajukan usul pada Dani.

''Dan...minta Bu Mia menunda ulangan dong.Capek nih,'' kata  Ali. 

''Waduuuh aku tidak berani,'' jawab Dani. Lia saja suruh bilang. Dia kan ketua kelas,'' sambung Dani.

''Baiklah, aku akan mencoba merayu Bu Mia. Doakan berhasil,'' kata Lia.

 ''Beres. Kamu kan ketua kelas.''

Dengan santun, Lia menghadap Bu  Mia yang wajahnya tampak kaku melihat siswa-siswinya belum juga siap mengikuti pelajaran. 

''Maaf, Bu. Boleh Lia berbicara sebentar?'' tanya Lia sambil duduk.

 ''Iya. Ada apa?''

''Bengini, Bu,saya mewakili teman-teman, Lia minta maaf karena teman-teman belum selesai ganti baju.''

''Biasanya kan tidak terlambat seperti ini? tanya Bu Mia.''Iya, Bu. Sekali lagi maafkan,kami. Kami kelelahan, Bu. Tadi Baru saja ujian Run Fast  mengelilingi stadion 2 kali.''

''Oh...kenapa tidak bilang tadi? Kalian sudah minum?'' suara Bu Mia berubah ramah setelah tahu penyebab Lia dan kawan-kawannya terlambat ganti baju.

''Belum sempat, Bu. Kami takut ketinggalan ulangan,'' jawab Lia tetap dengan sopan.

''Kalau boleh, kami minta waktu sepuluh menit untuk minum dan ganti baju, Bu. Biar badan kami segar.''

''Yah sudah, kalian istirahat 15 menit. Ulangannya minggu depan saja. Nanti kita latihan soal saja.''jawab Bu Mia mengagetkan Lia dan teman-temannya.

''Makasih Bu,'' kata Lia.

''Eit...tapi ingat. Kalian harus tertib. Tidak boleh gaduh dan menggangu kelas lain. Dan masuk kelas lagi tepat pukul 09.00 WIB.''

 ''Iya, Bu. Makasih.''Teman-teman Lia yang sejak tadi ikut menyimak pembicaraan Lia dan Bu Mia bertepuk tangan gembira mendengar keputusan Bu Mia.

Dalam mencapai kesepakatan, selain menerima alasan yang disampaikan pihak yang menyajikan pengajuan, penawar biasanya juga mengajukan tuntutan. Ketika pengajuan dan penawaran mencapai titik temu, terjadilah kesepakatan. Ketika pihk yang mengajukan tuntutan, menyepakati persyaratan yang ditetapkan maka tercapailah sebuah kesepakatan dan kesepakatan tersebut menguntungkan kedua belah pihak.    
  

Kamis, 11 Februari 2021

Merumuskan Ciri Negosiasi

Pada dasarnya, negosiasi ialah proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dan pihak lain. Tujuan negosiasi ialah mengatasi atau menyesuaikan perbedaan, untuk memperoleh sesuatu dari pihak lain. Negosiasi dilakukan untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima kedua belah pihak dalam melakukan transaksi, atau menyelesaikan sengketa/perselisihan pendapat.

Baca juga :Tips melakukan negosiasi yang baik

Merumuskan Ciri Negosiasi

Untuk mengetahui apakah sebuah teks termasuk ke dalam negosiasi atau bukan, kamu harus mengetahui batasan teks negosiasi. Perhatikan dialog berikut antara penjual dan pembeli dan diskusikan pertanyaan-pertanyaan yang di sediakan di akhir teks.

Teks 

Pembeli : " Berapa harga sekilo mangga ini, Bang?"

Penjual : " Tiga puluh ribu, Bu, Murah."

Pembeli : " Boleh kurang kan, bang?" 

Penjual : " Belum boleh, Bu. Barangnya bagus lho, Bu. Ini bukan karbitan. Matang pohon."

Pembeli : "Iya, Bang, tapi harganya boleh kurang kan? Kan lagi musim, Bang. Dua puluh ribu saja ya?"

Penjual : " Belum boleh, Bu. Dua puluh delapan ribu, ya, Bu. Biar saya dapat untung, Bu."

Pembeli : "Baiklah, tapi saya boleh milih sendiri, kan Bang?"

Penjual : "Asal jangan pilih yang besar-besar, Bu. Nanti saya bisa rugi."

Pembeli : " Iya, Bang. Yang penting saya dapat mangga yang bagus dan tidak busuk."

Penjual : " Saya jamin, Bu. Kalau ada yang busuk boleh ditukarkan."

Pembeli : "Baiklah, saya ambil 3 kilo ya Pak."


Akhirnya, penjual mempersilahkan pembeli untuk memilih dan menimbang sendiri mangga yang di belinya. 

Pertanyaan-pertanyaan tentang isi teks.

1. Siapa pelaku dalam dialog tersebut.?

2. Bagaimana cara pembeli menawar harga mangga tersebut?

3. Bagaimana tanggapan penjualnya.?

4. Apakah pada akhir dialog terjadi kesepakatan antara penjual dan pembeli?

5. Bagaimana kesepakatan antara penjual dan pembeli? 



Baca juga:Struktur dan kaidah teks negosiasi


Sumber: buku bahasa indonesia kelas x



Minggu, 07 Februari 2021

Ragam kalimat dalam Teks Prosedur







 
Memahami kalimat penting untuk memahami sebuah prosedur. Oleh karena itu, pada bagian ini kita akan membahas beberapa hal terkait dengan kalimat. Tahukah kamu, apa yang dimaksud dengan kalimat ? Ramlan dalam bukunya Ilmu Bahasa Indonesia, Sintaksis, mejelaskan bahwa yang dengan kalimat adalah '' satuan gramtik yang dibatasi oleh adanya jeda panjang disertai nada akhir naik''. Dalam tata tulis, kalimat ditandai  dengan huruf kapital di awal kalimat dan tanda baca akhir berupa tanda titik (.) tanda tanya (?) atau tanda seru (!). Jadi, pengertian kalimat tidak terbatas jumlah unsur (kata)nya. Ada kalimat yang panjang, ada juga kalimat yang pendek

Baca juga:Langkah-langkah membuat laporan membaca

Kalimat dibedakan menjadi beberapa jenis. Pada penjelasan kali ini, akan dibahas pembagian kalimat berdasarkan tujuan,maksud,atau fungsinya.

  1. Kalimat Berita: Kalimat berita adalah kalimat yang bertujuan atau berfungsi untuk memberitahukan sesuatu kepada orang lain. Tanggapan yang diharapkan adalah terssampaikannya informasi kepada lawan bicara atau pembaca. Dalam tata tulis, kalimat berita ditandai denagn tanda titik (.) di akhir kalimat. Sementara, secara lisan, kakimat berita di tandai denagn intonasi berita. contoh  Kehidupan manusia tidak bisa dilepaskan dari sampah.
  2. Kalimat Tanya : Kalimat tanya adalah kalimat yang bertujuan atau berfungsi untuk menanyakan sesuatu kepada orang lain. Tanggapan yang diharapkan adalah jawabn atas pertanyaan yang ditanyakan tersebut. Dalam tata tulis, kalimat tanya ditandai tanda tanya(?) di akhir kalimat. Sementara , secara lisan, kalimat tanya ditandai intonasi tanya. Dalam beberapa contoh, kalimat tanya ditandai dengan kata tanya, misalnya apa, siapa, mengapa, kapan, dimana, berapa, bagaimana, dan bilamana. Contoh Apakah kamu sudah makan?
  3. Kalimat Suruh/Perintah : Kalimat suruh juga disebut kalimat perintah,yaitu kalimat yang bertujuan atau berfungsi untuk menyampaikan perintah kepada orang lain atau lawan bicara. Tanggapan yang diharapkan adalah dilaksanakannya perintah tersebut. dalam tata tulis, kalimat suruh ditandai dengan tanda seru (!) diakhir kalimat. Sementara,secara lisan, kalimat suruh ditandai dengan intonasi perintah, kalimat suruh dibedakan menjadi beberapa jenis sebagai berikut.   
    • Kalimat suruh yang sebenarnya digunakan untuk menyampaikan suruhan yang bernada netral cotoh tutuplah jendela itu!
    • Kalimat suruhan persilahan ditandai dengan kata silakan yang diletakkan diawal kalimat. contoh Silakan masuk, Pak !
    • Kalimat ajakan ditandai dengan kata ayo,mari,marilah,atau ayolah. contoh Mari kita berangkat !
    • Kalimat larangan ditandai dengan kata jangan, contoh Jangan duduk di depan pintu.                    

Sabtu, 06 Februari 2021

Contoh Pengunaan Konjungsi Antarkalimat

Konjungsi antarkalimat menghubungkan antara kalimat satu dengan kalimat yang lain. Oleh karena itu, konjungsi ini selalu memulai kalimat baru. Konjungsi antarkalimat ini dapat juga Anda temukan dalam sebuah paragraf atau teks. Berikut ini uraian dan contoh konjungsi antarkalimat beserta fungsinya dalam kalimat ( Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, 1998:300-302 ).

Contoh Penggunaan Konjungsi Antarkalimat

  1. Konjungsi yang menyatakan pertentangan dengan yang dinyatakan pada kalimat sebelumnya, seperti biarpun demikian /begitu, sekalipun demikian /begitu, walaupun demikian/begitu, meskipun demikian/begitu. Contoh : Kami kurang setuju dengan usulan dia. Biarpun begitu, kami tetap menghargainya.
  2. Konjungsi yang menyatakan lanjutan dari peristiwa atau keadaan pada kalimat sebelumnya, seperti sesudah itu, setelah itu, dan selanjutnya. Contoh : Kami akan memulai perjalanan ini dengan berjalan kaki. Sesudah itu, kami akan beristirahat di rumah penduduk.
  3. Konjungsi yang menyatakan adanya hal, peristiwa, atau keadaan lain di luar dari yang telah dinyatakan sebelumnya, seperti tambahan pula, lagi pula, selain itu. Contoh : Kami menyambut pagi dengan suka cita Tambahan pula burung-burung juga ramai berkicau.
  4. Konjungsi yang menyatakan kebalikan dari yang dinyatakan sebelumnya, seperti sebaliknya. Contoh : Kita jangan terus menebang pohon-pohon dihutan ini. Sebaiknya, kita harus menanam bibit-bibit ohon yang baru.
  5. Konjungsi yang menyatakan keadaaan yang sebenarnya, seperti sesunguhnya dan bahwasanya. Contoh : Kita dilanda banjir besar tahun ini. Sesungguhnya bencana ini telah kita ramalkan tahun kemarin.
  6. Konjungsi yang menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya, seperti malahan dan bahkan. Contoh : Rumah-rumah di Kalimantan kebanyakan didirikan ditepi sungai. Bahkan, ada kampung di tengah laut yang dangkal.
  7. Konjungsi yang menyatakan pertentangan dengan keadaan sebelumnya, seperti namun, akan tetapi. Contoh : Keadaannya memang sudah aman. Akan tetapi, kita tetap harus waspada.
  8. Konjungsi yang menyatakan konsekuensi, seperti dengan demikian. Contoh : Kamu telah setuju dengan persyaratan ini. Dengan demikian, kamu harus menanggung semua risikonya.
  9. Konjungsi yang menyatakan akibat, seperti oleh karena itu, oleh sebab itu. Contoh : Kami sudah melarang mereka berburu dihutan, tetapi mereka tetap nekat. Oleh karena itu, biar mereka rasakan sendiri akibatnya.
  10. Konjungsi yang menyatakan kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan sebelumnya, seperti sebelum itu. Contoh : Polisi hutan menagkap dua pemburu liar. Sebelum itu, mereka menangkap lima orang pemburu liar.    

Jumat, 05 Februari 2021

Cara Menjadi Pembawa Acara Yang Baik

Pembawa Acara atau pranatacara ( bahasa inggris: master of ceremony disingkat MC,Presenter atau Host ) adalah orang yang bertugas sebagai tuan rumah sekaligus pemimpin acara dalam panggung pertunjukan, hiburan, pernikahan,dan acara-acara sejenis. Pembawa acara membawakan narasi atau informasi dalam suatu acara atau kegiatan, ataupun dalam acara televisi, radio dan film. Pembawa acara biasanya membaca naskah yang telah disiapkan sebelumnya, tetapi sering juga mereka harus memberikan komentar atau informasi tanpa naskah.

Baca juga :Cara menulis puisi lama

Apabila Anda menghadiri suatu acara resmi, tentunya di sana hadir seorang pembawa acara. Seorang pembawa acara berperan sangat penting dalam berlangsungnya suatu  acara. Ia bertugas mengatur dan memandu berbagai mata acara yang telah disiapkan. Untuk itu, ia diharapkan memiliki keterampilan berbicara di depan umum, memperlihatkan sikap yang luwes, dan dapat menguasai situasi.

Bersediakah Anda jika suatu ketika diminta untuk menjadi pembawa acara? Anda mungkin saja menolaknya dengan alasan '' tidak bisa '' atau '' belum terbiasa ''. Untuk itulah, dalam artikel kali ini Admin akan menjelaskan prosedur bagaimana cara menjadi seorang pembawa acara yang baik.

Seorang pembawa acara dituntut untuk memperhatikan hal-hal berikut :

  1. Menguasai sesuatu ;
  2. Menguasai kaidah bahasa, seperti kata-kata baku, penggunaan kalimat-kalimat yang efektif, serta pemilihan kata yang tepat;
  3. Mempunyai kepercayaan diri;
  4. Menggunakan gerak-gerik yang wajar;dan
  5. Memiliki penampilan yang luwes serta terampil berimprovisasi. 
Dari kelima tersebut, masalah penggunaan bahasalah yang paling sering mendapat sorotan dari masyarakat, terutama penggunaan kalimat sapaan yang sopan dan efektif.

Kalimat Sapaan yang Efektif

Kalimat sapaan yang dapat digunakan ketika membawakan acara bervariasi, bergantung pada konteks acara. Konteks yang dimaksud antara lain: 
  • Siapa para hadirin yang dihadapi, kelompok dewasa atau anak-anak;
  • Apa acaranya;
  • Apa tujuan acaranya;
  • Bagaimana tingkat pengetahuan massa atau hadirin;
  • Waktu pelaksanaan acara
Menulis Rancangan Acara

Rancangan acara dibuat agar semua acara yang telah disusun dapat terlaksan dengan baik. Rancangan acara terdiri atas 3 bagian, yaitu bagian pembuka, acara inti, dan penutup. Untuk lebih jelasnya, perhatikan rancangan acara berikut.

Rancangan Acara Peringatan Bulan Bahasa
  • Pemukaan
    • Sambutan ketua panitia
    • Sambutan kepala sekolah
  • Acara inti
    • Pembacaan pemenang lomba membaca puisi
    • Pembacaan pemenang lomba teater
    • Pembacaan pemenang lomba menulis cerpen
    • pembacaan pemenang lomba menulis puisi
    • Pementasan kreasi siswa
  • Penutup
    • Pembacaan Do'a
Sebagai pembawa acara Anda dapat menentukan ( walaupun tidak bersifat kaku ) kapan dan pada bagian mana kalimat-kalimat sapaan digunakan. 


Beberapa hal dapat dijadikan tuntunan dalam membawakan acara.
  1.  Pembawa acara hendaknya memperkenalkan diri sebelum memandu acara. Perkenalkan diri dengan sopan dan singkat.
  2. Pembawa acara hendaknya menyapa para hadirin atau tamu undangan. Kalimat-kalimat sapaan mengekspresikan rasa hormat kepada para hadirin serta sebagai sarana menfokuskan perhatian hadirin. Selain diungkapkan pada saat membuka acara, kalimat sapaan juga dapat diucapkan pada setiap pergantian acara.
  3. Kalimat-kalimat sapaan biasanya didahului atau diikuti dengan pernyataan yang berisikan ajakan.
  4. Sebelum menyapa atau mengajak hadirin atau tamu undangan untuk berlaih mata acara berikutnya,hendaknya pembawa acara menyampaikan komentar singkat.Jika acara terdahulunya berupa sambutan, ia diharapkan menyampaikan intisari atau pokok pembicaraannya.
  5. Pembawa acara mengakhiri seluruh ramgkaian acara dengan mengucapkan terima kasih kepada hadirin atau tamu undangan.
 Demikianlah penjelasan singkat tentang teknik dan cara membawakan acara yang baik. 

 

Kamis, 04 Februari 2021

Teknik Budidaya Tanaman Murbei

Tanaman Murbei ( Morus spp) merupakan salah satu jenis tanaman berkayu yang secara alami awalnya tumbuh dalam hutan. Tanaman murbei yang tidak di pangkas, akan tumbuh membesar seperti tanaman berkayu umumnya. Pemanfaatan tanaman murbei yang umum dikenal masyarakat masih terbatas pada penggunaan sebagai pakan ulat sutera. komposisi kandungan dan struktur tanaman murbei baik pada akar, batang/ranting, daun dan buahmemungkinkan untuk di manfaatkan sebagai pakan ternak, obat-obatan,minuman kesehatan dan sebagai tanaman konservasi. Namun, hal ini belum banyak diketahui oleh masyrakat. Hal tersebut menjadi peluang yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan petani murbei baik secara langsungmaupun tidak langsung.

Teknik Budidaya Tanaman Murbei

Dari segi kualitas dan kuantitas hasil sutranya,ada dua jenis tanaman murbei yang memenuhi syyarat,yakni, morus alba ( muerbei berdaun halus ) dan morus cathayana  ( murbei berdaun lebar ). Walaupun masih ada cara-cara lainnya untuk menanam murbei, tapi cara penanaman melalui stek ( potongan ) batang, merupakan teknik yang umum dilakukan. Apalagi jumlah lahan yang luas.

Batang pohon yang baik untuk bakal pohon stek adalah batang pohon yang tidak terlalu tua dan juga tidak terlalu muda. Sebaiknya, warna batang kecoklatan. Stekan bisa langsung ditanam kedalam tanah. Bisa juga disemaikan terlebih dahulu pada kantong plastik.

Supaya stekan murbei cepat  tumbuh akarnya, bagian batang stekan yang akan ditancapkan ketanah dicelupkan terlebih dahulu ke arutan zat pengatur tumbuh, seperti larutan NAA,IBA,IAA, dan lain-lain. dengan cara ini, selain akar stekan akan cepat tumbuh, persentase pertumbuhan stekan juga lebih banyak kalau dibandingkan yang tanpa penambahan larutan tersebut.

Supaya pertumbuhan tanaman murbei subur maka selama pertumbuhannya diperlukan pemeliharaan secara baik pula. Pemupukan, penyiangan tanaman gulma, dan pemangkasan mesti dilakukan secara intensif dan rutin.

Adapun pupuk yang baik untuk tanaman murbei adalah UREA, TSP, dan ZA dengan dosis tertentu. Dengan adanya pemupukan, selain pohon muerbei akan tumbuh subur, kontunitas hasil akan diperoleh sesuai harapan.

penyiangan tanaman gulma yang dapat menganggu pertumbuhan murbei harus dilakukan secara rutin. Sebab, kehadiran tanaman gulma ini selain akan menganggu, juga akan menjadi sumber hama dan penyakit yang dapat menurunkan hasil daun murbeinya. 


Pemangkasan tanaman murbei pada usia-usia tertentu, dimaksudkanuntuk menguatkan pertumbhan akar, menambah jumlah percabangan, dan memprmudah pengambilan daun.

Selain itu, pemangkasan bisa juga mengurangi kemungkinan penyerangan hama maupun penyakit pada daun murbei. Pemangkasan merupakan pekerjaan rutin yang harus selalu dilakukan di dalam kebun murbei seperti halnya yang dilakukan di dalam kebun teh.

Hama tanaman murbei lebih banyak terdapat di daerah panas. Ulat pucuk larva, misalnya , sering terlihat memakan daun murbei yang abru tumbuh. Akibatnya, bagian atas aun tidak bisa tumbuh dengan sempurna. Namun, melalui penyemprotan zat kimia tertentu biasanya larva tersebut akan mati sampai keelurnya. Bila arva ini dibiarkan, daun-daun tertutup dengan jaringan yang tipis. Jaringan tipis ini bisa menutupi 2-3 daun. Akibatnya, tepi daun saling bersatu. Yang parah, larva akan memakan semua jaringan daun hijau.

Selain itu, penyebaran hama dapat juga dilakukan oleh belalan. Belalang akan hinggap dari tangkai yang satu ketangkai yang lain sambil membawa virus hama. Namun, semua hama itu dapat dimusnakan dengan penyemprotan zat kimia tertentu secara teratur.     

Rabu, 03 Februari 2021

9 Cara Melakukan Negosiasi

9 Cara Melakukan Negosiasi

Negosiasi adalah suatu bentuk komunikasi. Kesuksesan dalam bernegosiasi selain dipengaruhi oleh komunikasi  verbal, juga dipengaruhi oleh komunikasi nonverbal. Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan kata-kata. Jadi, Keberhasilan berkomunikasi verbal sangat tergantung pada keterampilan memilih dan menggunakan kata-kata, baik secara lisan maupun tertulis. Komunikasi nonverbal  adalah komunikasi yang tidak  menggunakan kata-kata, namun dapat berupa bahasa tubuh, ekspresi,gerak gerik,tanda-tanda, dan sebagainya.

BACA JUGA :https://mynewpendidikanbahasaindonesiaaddress.blogspot.com/2020/09/bahasa-negara-dan-bahasa-nasional.html

Dalam usaha untuk memenangkan persainagan, sangat  diperlukan keahlian untuk melakukan negosiasi. Semakin pandai dalam bernegosiasi, akan semakin efisien dan efektif sehingga akan menghasilkan buah yang menguntungkan. Ada 9 cara melakukan negosiasi.

  • Harus Win-Win: Pada saat melakukan penawaran, pastikan lawan anda menang terlebih dahlu, kemudian baru Anda yang menang. Mengapa? karena ketika memastikan orang lain menang, mereka dengan senang hati memberikan apa yang Anda inginkan.
  • Mintalah: Meminta adalah hal yang harus dilakukan dalam bernegosiasi. Buatlah pernyataan apa saja yang anda harapkan bisa didapat dari calon prospek Anda. Jangan menunggu mereka yang membuatkan pernyataan untuk Anda.
  • Buatlah Orang Menyukai Anda: Sebelum bernegosiasi, buatlah orang tersebut menyukai Anda terlebih dahulu. Dengan demikian,Anda telah memasuki zona nyaman dari lawan prospek Anda. Hal tersebut akan membuat Anda lebih mudah meminta apa yang anda inginkan.
  • Pastikan Ada WHY: Buatlah alasan mengapa Anda harus mendapatkan apa yang Anda mau. Riset membuktikan, ketika Anda menggunakan alasan dalam meminta sesuatu maka tingkat orang yang mengiyakan permintaan Anda akan meningkat hingga 3 kali lipat.
  • Never Kill: Jangan mengakhiri negosiasi dengan dead-end strategy. Maksudnya, sudah bulat hasil dari negosiasi. Pakailah strategi selesai bersyarat. Misalnya,'' Saya sudah cocok dengan harga laptop dengan spesifikasinya. Tapi saya minta ada bonus wireless mouse, softcase, dan flash disk 4 GB ''.
  • Tanyakan Berapa Paling Minim: Setiap orang bernegosiasi pasti sudah ada angka minimal yang harus mereka capai dalam pertemuan tersebut. Anda bisa langsung menanyakan, berapa nilai terendah yang mereka bisa berikan kepada Anda.
  • Harus Tahu Tujuan Anda: Jangan sampai Anda tidak tahu angka atau hasil apa yang diharapkan. Persiapkan set kemungkinan terbaik dan set kemungkinan terburuk dari hasil pencapaian negosiasi ini.
  • Buat Kompetisi: Ketika dihadapkan dengan kompetisi, yakin yang mau mengambil penawaran Anda lebih dari satu. Biasanya, mereka akan berkompetisi sendiri untuk menurunkan harga dari produk/jasa mereka.
  • Negosiasi dengan Orang Yang Tepat: Selalu cari tahu siapa yang memegang peranan penting dalam hal menyetujui hasil negosiasi. Semua cara di atas (1-8 ) akan menjadi kurang berguna ketika Anda bernegosiasi dengan orang yang bukan ''decision maker'' ( pengambil keputusan ) 
BACA JUGA:https://mynewpendidikanbahasaindonesiaaddress.blogspot.com/2020/10/teks-esposisi.html 

Tanaman Herbal Indonesia Dokter terkejut melihat hasil nya, racun dalam tubuh seperti : Rematik Kolesterol Asam Urat Semua sembuh total deng...